Pemprov Siap Pertahankan WTP Keempat Kali

Pemprov, Bhirawa
Pemprov Jatim siap mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih Jatim tiga tahun berturut-turut. Syarat utama predikat WTP ini dapat diraih apabila semua urusan administrasi pemerintahan dikerjakan dengan baik.
“WTP merupakan prestasi yang sangat membanggakan. Tentunya pemeriksaan yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan lebih  teliti dan terperinci serta komprehensif pada tahun ini,” kata Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM saat memimpin apel pagi di Kantor Gubernur Jatim, Senin (17/3).
Perlu diketahui, sejak tiga lalu, Pemprov Jatim selalu menerima opini WTP dari BPK tentang laporan keuangan pemerintah provinsi setempat. Pada 2013, prestasi itu sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nomor: 89.A/LHP/XVIII.JATIM/05/2013 tanggal 27 Mei 2013.
Selama tiga tahun berturut-turut menerima WTP itu, jumlah rekomendasi dan temuan BPK selalu turun. Berdasarkan data pemeriksaan BPK, pada 2010 jumlah rekomendasi sebanyak 30 item dan 17 temuan. Pada 2011 ada 31 rekomendasi dengan 13 temuan dan 2012 sebanyak 17 rekomendasi.
Sukardi menuturkan, apabila ada salah satu pengelola keuangan kurang paham mengenai pengelolan keuangan, Pemprov Jatim telah memiliki laboratorium pengelolaan keuangan. Nanti akan diajarkan secara detail mengenai tata cara pengelolaan keuangan, mulai perencanaan, pelaksanaan,  pertanggungjawaban dan  penguasaan.
“Di dalam laboratorium, para pengelola keuangan akan dididik menjadi tenaga yang terampil dalam mengelola keuangan daerah. Diharapkan dengan memahami hal tersebut, membantu Jatim meraih opini WTP kali keempat,” tegasnya.
Ditegaskan Sukardi jika mengalami kesulitan, para pengelola keuangan harus berkonsultasi dengan BPKAD, BKD dan inspektorat. Peran Kepala SKPD dalam memantau keuangan juga diperlukan. “Yang paling utama, apabila ada pemeriksaan dari BPK harus ditemui dan diajak bicara mengenai permasalahan yang ada, jangan malah menghindar,” ungkapnya.
Selain itu, Sekdaprov Jatim juga memberikan apresiasi kepada para PNS di lingkungan Setdaprov Jatim yang tingkat kedisiplinannya semakin bagus. Hal itu dibuktikan kehadiran apel pagi yang selalu datang tepat waktu.
“Dengan menerapkan kedisiplinan, kinerja PNS akan lebih baik. Kinerja yang kurang baik disebabkan tingkat kedisiplinan yang rendah. Oleh sebab itu, disiplin kerja merupakan tolak ukur kinerja yang baik,” tandasnya. [iib]

Tags: