Pemprov Tawarkan Industri Strategis ke Timur Tengah

01-Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi berbincang-bincang dengan perwakilan MEUSINDO 2014 yang di pimpin Mayjend Waleed Al-Zahiri di Ruang Kertanegara Kantor Gubernur Jatim.Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menawarkan kerjasama industri strategis kepada negara-negara Timur Tengah yang tergabung dalam Delegasi Middle East Update on Strategic Industries in Indonesia (Meusindo).
Tawaran kerjasama itu disampaikan Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM, saat menjamu makan siang Delegasi Meusindo  di Ruang Kertanegara Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (27/10).
Ia mengatakan, Jatim memiliki beberapa industri strategis besar seperti PT PAL Indonesia, PT Infoglobal, PT Jangkar Nusantara Megah, PT Pindad di Malang, PT Petro Kimia, PT Semen Gresik. Industri-industri strategis ini sangat potensial dan telah menunjang pertumbuhan ekonomi di Jatim.
Selain industri strategis, juga ditawarkan potensi-potensi lain yang dimiliki Jatim seperti di bidang pariwisata, perindustrian dan perdagangan, pertanian. “Kerjasama ini bisa mendorong perekonomian kedua belah pihak untuk menginformasikan kepada para mitra di  masing-masing negara untuk melakukan investasi,” ujarnya.
Di bidang pariwisata, Jatim lokasinya sangat strategis karena diapit dua daerah tujuan wisata yakni Bali dan Jogjakarta. Berbagai kekayaan alam yang terdapat di Jatim pun menarik seperti Gunung Bromo, Kawah Ijen, Pantai Plengkung.
Di bidang perdagangan dan industri, Jatim memiliki sekitar 6,8 juta UKM yang menyokong tidak kurang dari 55 persen PDRB Jatim. Bidang UKM sangat beragam mulai dari produk-produk makanan minuman, produk pertanian hingga kerajinan. Perusahaan-perusahaan berkelas dunia seperti PT Tjiwi Kimia, PT Maspion, PT Semen Gresik memiliki kantor pusat dan berbasis di Jatim.
Dijelaskan Sukardi, infrastruktur dan fasilitas di Jatim tersedia cukup baik dan terus dilakukan pengembangan. Jatim memiliki penerbangan internasional langsung dari Surabaya ke beberapa negara tujuan seperti Hongkong, Guangzhou, Taiwan, Kuala Lumpur Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Saudi Arabia.
Selain itu, pembangunan pelabuhan, pembangunan jalur ganda (double track) dapat memuat  85.000 ton per hari, yang dapat menunjang perekonomian Jatim. “Kunjungan ini diharapkan ada kerjasama antara negara-negara Timur Tengah dengan beberapa industri strategis di Jatim yang nilainya sekitar 5,7 juta dolar AS,” ujarnya.
Direktur Timur Tengah Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri, Febrian A Ruddyard mengatakan, pejabat pemerintah dan pengusaha dari negara-negara Timur Tengah, termasuk Mayor Jenderal Waleed Al-Dahri, Asisten Operasi Panglima Angkatan Bersenjata Saudi Arabia, serta sejumlah pengusaha Yordania dan Uni Emirat Arab, melakukan kunjungan ke sejumlah industri strategis di Indonesia pada  26-31 Oktober 2014.
Para delegasi mengunjungi PT PAL Indonesia dan PT Infoglobal di Surabaya pada  27-28 Oktober 2014, PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad di Bandung, serta PT Dahana di Subang  30 Oktober 2014.
Ia menuturkan, kegiatan Meusindo 2014  diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri sebagai upaya untuk mempromosikan industri strategis Indonesia kepada calon-calon pembeli potensial dari kawasan Timur Tengah seperti Saudi Arabia, Yordania, dan Uni Emirat Arab.
“Industri yang tergolong strategis bila dikelola secara memadai mampu memberi kontribusi berharga kepada ketahanan ekonomi. Pengembangan industri strategis tidak hanya akan membantu perkembangan ekonomi negara tetapi juga membuka ruang lebih besar bagi riset dan pengembangan inovasi teknologi,” jelasnya. [iib]

Keterangan Foto : Sekdaprov-Jatim-Dr-H-Akhmad-Sukardi-berbincang-bincang-dengan-perwakilan-MEUSINDO-2014-yang-di-pimpin-Mayjend-Waleed-Al-Zahiri-di-Ruang-Kertanegara-Kantor-Gubernur-Jatim.

Tags: