Pemprov Tunda Seleksi Kompetensi Bidang CPNS

Kepala BKD Jatim Nurcholis menunjukkan fasilitas cuci tangan di Kantor BKD Jatim sebagai upaya pencegahan Covid-19.

Tiadakan Apel Pagi dan Peringatan Hari Besar
Pemprov, Bhirawa
Antisipasi terhadap covid-19 berdampak terhadap sejumlah kegiatan yang melibatkan banyak massa. Salah satunya ialah pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS yang sedianya telah dijadwalkan pada 26 Maret mendatang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Nurcholis menuturkan, pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Jatim diperkirakan akan terbit pada 23 Maret mendatang dan diumumkan pada 24 Maret. Tetapi, untuk pelaksanaan SKB yang semula direncanakan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pada 26 Maret diputuskan ditunda. “Kami ini hanya pelaksana. Masalahnya sampai kapan ditundanya, belum ada keputusan lagi. Yang pasti ditunda tidak tanggal 26,” ungkap Nurcholis, Senin (16/3).
Nurcholis mengungkapkan, protokal penanganan covid-19 terhadap peserta seleksi CPNS masih diatur. Karena tidak mungkin, ketika pelaksanaan tes berlangsung, ada peserta yang terindikasi covid-19 kemudian digugurkan. “Ketika tiba-tiba ditemukan peserta yang positiv kan tidak mugkin langsung digugurkan. Jadi masih disusun bagaimana protokol covid -19 untuk pelaksanaan tes CPNS,” tutur Nurcholis.
Selain tes CPNS yang ditunda, Nurcholis mengungkapkan terdapat sejumlah kebijakan yang diterapkan Pemprov Jatim terhadap kegiatan ASN di kantor. Di antaranya ialah meniadakan apel, senam pagi, dan upacara-upacara atau peringatan-peringatan hari besar. Yang terpenting, kata dia, adalah upaya mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan kantor Pemprov Jatim.
“Sesuai keputusan ibu gubernur tadi malam (Minggu), bahwa ASN tetap bekerja. Tidak ada keputusan lainnya sebagaimana edaran Kementerian PAN-RB yang mengeluarkan kebijakan Work From Home,” ungkap Nurcholis.
Kemarin, Nurcholis mengaku seluruh ASN di instansinya masuk. Namun demikian, terdapat protokol khusus yang harus dilakukan pegawai sebelum memasuki kantor. Di antaranya ialah mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir. “Mencuci tangan dengan sabun lebih baik dari pada menggunakan hand sanitizer dan kita perbanyak fasilitas cuci tangannya,” pungkas Nurcholis. [tam]

Tags: