Pemuda Disabilitas Bacakan Puisi untuk Kapolresta Kediri

Aris Pemuda penyandang disabilitas saat membacakan puisi di hadapan Kapolresta AKBP Anthon Haryadi.

Kota Kediri, Bhirawa
Aris Augustinus, Pemuda penyandang disabilitas asal Desa Semen ini tersenyum lebar ketika Kapolresta Kota Kediri hadir dirumahnya. Aris punlangsung membacakan sebuah puisi tentang tugas polisi lalulintas.
Tak pelak Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi yang berencana memberikan bantuan kursi roda pada Aris ini tertegun sejenak mendengar puisi yang dibacakan pemuda ini meskipun agak terbata-bata.
“Terimakasih pak polisi,” tutup Aris dari puisi tersebut
Kapolresta Kediri Anthon Haryadi dalam keterangannya menceritakan, awal mula institusi Polri mempunyai niatan untuk memberikan bantuan pada Aris Agustinus (19), Karena salah satu Babinkamtibmas Polresta Kediri yang mempunyai tugas di Desa Semen menceritakan jika ada salah satu warga disabilitas yang ingin mempunyai kursi roda untuk beraktivitas sehari hari.
Aktivitas Aris banyak dibantu oleh orang tuanya dari mulai kecil hingga dewasa ini.
“Tentunya dengan bantuan kursi roda ini bisa meringankan beban orang tua ,karena aktivitas saat ini orang tua selalu menggendong Aris bila ingin pergi ,” kata Kapolresta Kediri yang didampingi istrinya Kamis (08/03)
Kapolresta juga menambahkan , jika saat ini Aris Agustinus biarpun Disabilitas namun tamat SMP Dan bisa membaca ,Dan kedepan pihak Polresta akan bekerjasama dengan dinas pendidikan kabupaten Kediri agar Aris bisa melanjutkan ke tingkat SMA .
Terpisah Aris Agustinus Pemuda penyandang disabilitas ,dalam keteranganya mengucapkan terimakasih pada Polresta Kediri ,karena bantuan kursi Roda.
“Semoga dengan adanya kursi roda ini bisa meringankan kedua orang tuanya ” kata anak dari pasanagan Bapak Sarni – Serta ibu Sri Wahyuni.
Aris Juga berharap dengan adanya Kursi roda ini dirinya bisa kembali ke Sekolah , dan kembali menekuni Dunia Seni Baca Puisi .
Aris Agustinus adalah, pemuda asal Dusun petok, Desa Puhrubuh, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Aris merupakan penyandang disbilitas, namun dirinya memiliki kemampuan dan prestasi dalam bidang membaca puisi. Bahkan Aris masuk peringkat 10 besar untuk Propinsi Jawa Timur dan juara tingkat di Kota Kediri. Itu semua Aris raih saat dirinya masih di bangku SDLB dan SMP. Lulus SMP orang tua Aris mengalami kesulitan ekonomi, sehingga membuat dirinya tak lagi dapat melanjutkan sekolah.
Saat itu, ibunya Sri Wahyuni (39) selalu mengantar dan menemani Aris saat sekolah maupun kegiatan sehari harinya dengan cara menggendong Aris. Namun seiring berjalannya waktu, tubuh Aris semakin besar, dan usia ibunya tak lagi muda dan kuat menopang tubuh Aris, hingga membuat Aris hanya bisa menghabiskan waktu dirumah dan nonton televisi. [van]

Tags: