Pemuda Dua Desa Kab.Madiun Terlibat Aksi Saling Lempar Batu

7-foto A dar-kapolres mendatangi TKPKab. Madiun, Bhirawa
Beberapa pemuda dari dua desa, terlibat aksi saling lempar batu di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Minggu (4/1) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Akibat dari aksi tersebut, satu unit gerobak milik penjual susu segar, rusak. Menurut informasi, aksi saling lempar batu itu dipicu saling ejek serta ada sejumlah pengendara motor yang menggeber motornya.
“Berawal dari situ, tidak berselang lama sejumlah pengendara motor menyerang sejumlah pemuda yang sedang duduk di sekitar gerobak susu saya. Mereka para penyerang melempari batu ke arah pemuda yang sedang duduk-duduk. Untung istri saya yang berada di tempat itu segera lari dan tidak terkena lemparan batu. Namun, gerobak susu saya hancur,” terang pemilik gerobak susu, Mustaqim, yang juga warga Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, kepada wartawan.
Aksi lempar batu ini, lanjut Mustaqim, tak hanya berhenti sampai disitu. Pasalnya aksi saling lempar terjadi hingga memasuki perbatasan Desa Jatisari. Namun begitu mendapat perlawanan, puluhan penyerang langsung kabur. Ironisnya, kejadian ini hanya berjarak sekitar 100 meter dari kantor Polsek Geger. Mengetahui ada aksi saling lempar, petugas segera melakukan penjagaan dan pengejaran terhadap pelaku penyerangan.
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata penyerang berasal dari Desa Purworejo. Sedangkan yang diserang beberapa pemuda asal Desa Jatisari. Dua desa ini saling bertetangga. Namun belum teridentifikasi, apakah ada korban luka atau tidak tidak, dalam aksi ini.
Agar kejadian ini tidak meluas, Kapolres Madiun, AKBP Denny Setya Nugraha Nasution, langsung memerintahkan Kapolsek Geger, AKP Basuki, untuk mengumpulkan tokoh masyarakat, agama dan pemuda dari kedua desa di aula Mapolsek Geger. Dengan hadiri seluruh unsur Muspika Geger, dilakukan mediasi di depan Kapolres Madiun.
Kepada tokoh masyarakat yang hadir, Kapolres meminta agar warga kedua desa tidak terpancing. “Saya minta semuanya untuk tidak mudah terpancing. Kita semua adalah saudara. Apalagi masih tetangga dekat,” kata Kapolres Madiun, AKBP Denny Setya Nugraha Nasution, di hadapan sejumlah tokoh masyarakat.
Kapolres juga berharap, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. “Saya berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi. Apalagi pemicunya hanya karena ditegur saat mengendarai motor dengar suara nyaring,” pungkas AKBP Denny. [dar]

Keterangan Foto : Kapolres Madiun, AKBP Denny Setya Nugraha Nasution (nomor dua dari kanan) saat olah TKP Minggu (4/1), langsung memerintahkan Kapolsek Geger, AKP Basuki, untuk mengumpulkan tokoh masyarakat, agama dan pemuda dari kedua desa di aula Mapolsek Geger. [sudarno/bhirawa].

Tags: