Pemuda Sumenep Gelar Lomba Mainan Tradisional

15-sul-IMG-20160813-WA003(Sambut HUT Kemerdekaan RI Ke-71)
Sumenep, Bhirawa
Banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71, seperti yang dilakukan warga Desa Slopeng, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura. Mereka menggelar lomba mainan tradisional “ratcarat” atau biasa disebut dengan balap roda gila.
Mainan tradisional ini sudah hampir punah dikalangan para pemuda di Sumenep termasuk diwilayah pedesaan karena termakan oleh perkembangan zaman dan teknologi. Padahal, mainan tradisional ‘ratcarat’ ini merupakan peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia yang seharusnya dilestarikan.
Pada momentum HUT ke 71 RI ini, sejumlah pemuda di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini berinisiatif untuk melestarikan mainan yang hampir punah itu dengan cara mengadakan lomba antar pemuda dari sejumlah desa di Kecamatan Dasuk.
Salah satu panitia lomba, Joni mengatakan, selain memeriahkan HUT RI ke 71, lomba balap roda gila ini, juga untuk melestarikan mainan tradisional, sebab selama ini mainan tersebut sudah hampir punah, tergerus oleh perkembangan teknologi belakangan ini.
“Lomba mainan tradisional ini untuk menyambut hari kemerdekaan RT ke 71 dan melestarikan mainan tradisional. Dengan lomba mainan tradisional ini masyarakat bisa mengingat masa-masa perjuangan para pendahulu kita,” kata Joni, Minggu (14/08).
Joni menyampaikan, dengan lomba mainan tradisional ini juga bisa menambah keeratan rasa persaudaraan antar warga. Sebab, kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah adalah berkat rasa kebersamaan yang telah terpupuk antar para pejuang.
“Kita pererat tali silaturrahim antara masyarakat dengan cara kegiatan lomba agar rasa persaudaraan dan rasa memiliki tetap terjalin,” paparnya.
Karena lomba tersebut tidak memiliki sponsor khusus, panitia lomba memberikan beban biaya pendaftaran bagi peserta agar pemenang bisa mendapatkan hadiah. Para peserta dikenakan biaya sebesar Rp20 ribu per orang. Dari biaya tersebut panitia membeli hadiah berupa kambing.
“Untuk pemenang nomor 1 hingga 3 akan mendapatkan hadiah seekor kambing masing-masing pemenang,” tegasnya.
Ia menegaskan, kegiatan lomba tradisional ini biasa digelar menjelang HUT Kemerdekaan RI dengan peserta dari berbagai desa di Kecamatan Dasuk. “Setiap menjelang HUT Kemerdekaan RI memang pemuda disini menggelar lomba mainan tradisional, tidak hanya lomba ‘ratcarat’ tapi mainan tradisional lainnya setiap tahun berbeda,” imbuhnya. [sul]

Tags: