Pemudik Harus Waspada Lintasi Jalur Bojonegoro

Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Anggi Saputra Ibrahim.

Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Anggi Saputra Ibrahim.

Bojonegoro, Bhirawa
Tidak sedikit jalan yang ada di Kabupaten Bojonegoro rawan terjadi Kecelakaan Lalu Lintas. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bojonegoro memetakan titik rawan kemacetan dan di jalur black spot area atau titik paling rawan terjadi kecelakaan di sepanjang jalan Baureno. Satlantas pun menghimbau pada pemudik untuk tetap waspada saat melintasi titik-titik tersebut.
Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Anggi Saputra Ibrahim, mengatakan titik-titik itu berlokasi di jalan antara Baureno-Babat ada tanjakan dan turunan lurus yang membuat pengendara biasanya dalam kecepatan tinggi. Di Bojonegoro, titik rawan macet diantaranya berada di pasar tumpah Baureno, Kapas dan Kalitidu.
“Kondisi jalan jalur Baureno-Babat-Lamongan sering terjadi kecelakaan. Untuk itu perlu berhati-hati bagi pemudik yang akan melintasi jalur ini. Sangat berbahaya jika pengendara tidak waspada,” kata AKP Anggi Saputra Ibrahim kepada Bhirawa, Rabu (8/7).
Kemudian, ada beberapa titik rawan yang diidentifikasi ada di perlintasan kereta api, jalan menikung dan naik turun.  Tak hanya itu jalur lurus di barat jembatan timbang Baureno juga perlu diwaspadai karena sering terjadi kecelakaan. “Hasil pemetaan ini berdasarkan evaluasi setiap enam bulan, trennya naik dibanding ruas jalan lainnya,” ujarnya.
Selain jalur blackspot, Sat Lantas juga memetakan  tiga titik rawan macet, yaitu Pasar Boureno,  Pasar Sumberejo dan Pasar Kalitidu. “Ketiganya berpotensi menimbulkan pasar tumpah. Kemacetan diperkirakan terjadi pada sebelum H-3 dan setelah H+1 hingga H+2,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro, Iskandar menjelaskan, lokasi rawan kecelakaan diwilayah timur antara Kecamatan Balen sampai Kecamatan Sumberrejo. Sedangkan diwilayah barat, antara Desa Ngulanan Kecamatan Dander sampai Kecamatan Kalitidu. “Kalau timur sempit dan bergelombang, sedangkan barat jalannya mulus, tetapi tidak ada bahu jalan. Sehingga rawan laka lantas,” imbuhnya.
Untuk wilayah selatan antara Kecamatan Temayang sampai Kabupaten Nganjuk, menjadi daerah rawan kecelakaan. Pasalnya jalannya selain bergelombang juga pegunungan dan pepohonan maupun tebing dikanan-kirinya. “Untuk mengantisipasi kecelakaan dipasang benner atau spanduk peringatan, agar pengguna jalan waspada,” tandasnya.
Ditambahkan, rencananya nanti saat mudik lebaran akan dibangun delapan pos pantau untuk mengamankan lebaran. Diantaranya di Sumberrejo, Baureno, Balen, Kalitudu, Ngraho, Margomulyo, Temayang dan Gondang. Serta semua Polsek juga ikut terlibat. “Personel Dishub yang terlebih pos pengamanan mudik lebaran ada 140 anggota, terbagi tiga  shif. Kalau lebaran 90 persen personil dilibatkan, tidak ada yang boleh sakit,” pungkasnya. [bas]

Tags: