Penambangan Batu Ilegal di Areal Perhutani

Aktivitas penambangan batu ilegal di areal Perhutani di perbukitan Desa Kebonagung Kecamatan Sawahan.(ristika/bhirawa)

Aktivitas penambangan batu ilegal di areal Perhutani di perbukitan Desa Kebonagung Kecamatan Sawahan.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Maraknya penambangan batu ilegal di perbukitan Desa Kebonagung Kecamatan Sawahan meresahkan masyarakat. Selain dampak kerusakan alam dan kerusakan jalan di lingkungan sekitar penambangan, hal ini juga berpotensi munculnya pungli yang dilakukan oleh oknum aparat.
Tiga anggota DPRD Nganjuk, Agus Setyantoro, Sujarwo dan Raditya Yuangga bersama Kepala Desa Kebonagung Atik Minarni melihat langsung beberapa dump truck hilir mudik mengangkut hasil galian berupa pecahan batu gunung untuk dijual.
Kepala desa Atik Minarni mengaku, penambangan batu gunung ini sudah berlangsung sejak lama, bahkan beberapa waktu lalu kepala desa sudah melarang truck pengangkut batu melewati jalan desa karena bisa mengakibatkan jalan desa bertambah rusak. Namun tetap saja aktivitas galian batu terus berlangsung. “Seringnya lalu lalang truck pengangkut batu membuat jalan desa rusak bertambah parah, harapanya aktivitas galian bisa dihentikan dan jalan bisa diperbaiki agar aktivitas masyarakat bisa lancer,” Imbuh Atik Minarni.
Sementara anggota DPRD Agus Setyantoro yang melihat langsung di lokasi penambangan batu, menyayangkan aktivitas galian batu gunung yang berlokasi di area lahan milik Perhutani dan diduga tidak mempunyai ijin ini. Lebih lanjut ia akan berkoordinasi dengan pihak terkait dan penegak hukum untuk menertibkan aktivitas galian batu tersebut. “Lalu lalang truk pengangkut batu merusak jalan desa, kita akan berkoordinasi dengan Perhutani seharusnya aktivitas galian ini tidak boleh,” jelas Agus Setyantoro, olitisi PKB ini.
Menurut Agus Setyantoro aktivitas galian batu seperti ini bisa menimbulkan kerawanan bencana, seperti diketahui beberapa tahun lalu perbukitan Desa Kebonagung pernah mengalami bencana tanah longsor yang mengakibatkan akses jalan dua desa terputus. Masyarakat mengkawatirkan kejadian seperti itu bisa terulang lagi jika penambangan tidak segera dihentikan. [ris]

Tags: