Penanganan Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo Telah On The Track

Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo memastikan upaya penanganan Covid-19 di wilayah sudah on the track. Operasi masker akan terus dioptimalkan operasi masker untuk pencegahan Covid-19. Karena diakui, usaha ini merupakan upaya yang sangat bagus dan efektif dalam pencegahan penularan Covid-19 bagi warga masyarakatnya.

Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono mengatakan saat ini kasus aktiv Covid-19 di Kota Delta, hanya tersisa 511 saja atau setara dengan 7,52%. Prosentase ini jauh lebih rendah dari kasus aktiv Nasional yang sebesar 19.68%.Selain itu, kasus kesembuhan di Kab Sidoarjo, telah mencapai 85.84%. Angka itu diatas angka Nasional yakni sebesar 76.78%.

“Artinya penanganan Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo sudah on the track,” kata Hudiyono, Selasa (13/10) kemarin, di pendopo delta wibawa.

Data sementara yang diterima dari hasil operasi masker oleh petugas dari 18 kecamatan yang kerja sama dengan Satpol PP, TNI dan Polisi, ada sebanyak 5600 orang pelanggar. Jumlah ini kata Hudiyono, bisa jadi akan bertambah, karena petugas melakukan operasi yustisi penyadaran memakai masker, sebanyak dua kali dalam setiap hari .

”Kita bersama Forkopimda sepakat, Kabupaten Sidoarjo dalam 2 minggu ini harus bisa menjadi kuning, dan harus terus optimis untuk terus menuju zona hijau,” ujarnya.

“Insya Allah, dengan operasi yang massif dan berkesinambungan, jumlah positip kasus Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo semakin turun. Tingkat kesembuhan terus meningkat dan tingkat kematian semoga akan semakin turun. Sehingga Sidoarjo akan bisa segera menuju zona kuning, kalau sudah kuning bahkan nanti hijau, masyarakat tidak takut lagi, masyarakat bisa beraktivitas normal kembali seperti semula,” tambahnya.

Agar bisa segera menuju zona aman dari penularan Covid-19 itu, Hudiyono, mengajak semua warga masyarakat kompak. Mulai dari Pemerintah, dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, bahkan juga kalangan media. Semua harus kompak dan melakukan tanggung jawab masing-masing.

”Tidak bisa hanya mengandalkan dari Pemerintah saja,” katanya kembali.

Hudiyono punya harapan, Kabupaten Sidoarjo nanti akan bisa seperti Pemprov Jatim, dalam pendekatan penanggulangan Covid-19 ini. Yang hasilnya telah diakui oleh Nasional.

Maka itu, pendekatan penangnan Covid-19 di Kab Sidoarjo, akan diupaya tidak hanya dari aspek sciense saja, tetapi juga dari sisi spiritual agama. Dirinya menyebutkan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menggelar acara pengajian besar-besaran, yang akan ditempatkan di pendopo Delta Wibawa.

Hudiyono menyebut jumlah pesertanya sampai 50 an orang. Jumlah segitu, menurut dirinya, sudah cukup besar dalam kondisi pandemic Covid-19 saat ini. Nanti pelaksanaannya juga akan tetap menerapkan protocol kesehatan Covid-19.

“Intinya, untuk penanggulangan Covid-19 ini, harus ada usaha lahir dan bathin, usaha dan doa,” katanya.

Menurut Hudiyono, pihaknya bersama anggota Forkopimda Sidoarjo, baru saja turun mengecek kondisi kasus positip di RS rujukan Covid-19 yang ada di Sidoarjo. Yang menjadi sample di RSUD Sidoarjo dan RS Anwar Medika. Data di dua RS termasuk, kata Hudiyono, dianggap sudah bisa mewakili. ”Dan hasilnya, kasus positip Covid-19 yang dirawat, memang menurun jumlahnya,” ujar Hudiyono. (kus)

Tags: