Penanganan Covid-19 di Mojokerto, Rasio Sudah Sesuai Standar WHO

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kabaharkam Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto , Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda, Pangdam dan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat meninjau Puskesmas Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Rombongan juga meninjau di di Puskesmas Sukomoro Nganjuk, Puskesmas Balerejo Madiun, Minggu (1/7).

Mojokerto, Bhirawa
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengapresiasi kinerja tim tenaga kesehatan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Mojokerto yang selalu berkolaborasi dalam penanganan kasus Covid-19. Selain itu, saat ini di Mojokerto rasio kasus positif Covid-19 hanya 1 banding 29.
Sebagai informasi, rasio kasus positif diperoleh dengan membandingkan temuan orang positif Covid-19 dari jumlah orang yang diperiksa. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas aman, rasio kasus positif Covid-19 tak lebih dari lima persen. Artinya, situasi pandemi relatif terkendali bila dari 100 orang yang diperiksa, hanya 5 kasus positif Covid-19 yang ditemukan.
“Rasionya 1 banding 29, sudah masuk standar WHO loh itu Ibu Gubernur (Khofifah). Oke bagus sudah, hanya dokter yang ngerti. Jago-jago semua. Ini kita apresiasi, bagus sekali kalau bisa rasio 1 banding 15 atau 1 banding 29,” kata Marsekal Hadi saat berkunjung di Puskesmas Gayaman, Mojokerto didampingi Kabarhakam Polri, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.
Selain itu, Panglima TNI juga menguji kemampuan anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam pengoprasian aplikasi Sistem Informasi Pelacakan (SiLacak) dan inaRISK. Diuji pula koordinasi empat pilar, bagaimana memperlakukan pasien Covid-19.
Koordinasi dilakukan dengan komunikasi melalui telepon antara Babinsa maupun Bhabinkamtibmas kepada pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri. Hal itu untuk mengetahui perkembangan kesehatannya secara berkala. Hal yang sama juga dilakukan di masing-masing Puskesmas, yang dikunjungi oleh Panglima TNI bersama Kabaharkam Polri kepada petugas di lapangan.
Selain Puskesmas Gayaman Mojokerto, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kabaharkam Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto juga melakukan pengecekan di Puskesmas Sukomoro Nganjuk, Puskesmas Balerejo Madiun.
Mereka ingin memastikan langsung pelaksanaan 3T yakni testing, tracing dan treatment, serta penerapan aplikasi Silacak dan aplikasi inaRISK oleh TNI Polri dalam rangka penanganan Covid-19 di Jatim. Turut mendampingi dalam peninjauan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.
Dalam kunjungannya, Panglima TNI dan Kabaharkam Polri juga melakukan pengecekan tim tenaga kesehatan dan Babinsa serta Bhabinkamtibmas dalam melakukan penanganan pasien Covid-19 di daerah masing-masing.
Sementara itu Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, menyampaikan bahwa tren kasus positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto terpantau stabil. Vaksinasi terus digencarkan demi mempercepat herd immunity atau terbangunnya kekebalan kelompok.
“Tren kasus positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto cukup stabil. Kita terus gencarkan vaksinasi untuk segera menuju herd immunity, sambil menunggu droping vaksin dari pusat yang sudah diatur. Pemprov juga sedang melaksanakan program vaksinasi untuk pelajar SMA. Itu sudah dijadwalkan setiap minggunya, nanti kuota vaksin dikirimkan,” kata bupati. [min]

Tags: