Penataan Parkir di Kota Batu Masih jadi Momok Saat Hadapi Idul Fitri

Suasana Rakor FLLAJ Kota Batu yang digelar di Hotel Royal Orchids Garden.

Kota Batu, Bhirawa
Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang dipastikan selalu terjadi lonjakan jumlah pengguna kendaraan di Kota Batu. Penataan parkir di Kota Wisata ini masih menjadi momok yang membutuhkan perhatian serius.
Pemkot Batu melalui Dinas Perhubungan (Dishub) membahas masalah ini dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) yang digelar di di Hotel Royal Orchids Garden, kota setempat, Kamis (16/3).
Kepala Dishub Kota Batu, Imam Suryono menjelaskan, melalui rakor ini perlu dipersiapkan langkah antisipasi untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan. “Rakor ini merupakan wadah komunikasi untuk mencari solusi keselamatan dan kemacetan di momen Idul Fitri,” ujar Imam.
Ia menjelaskan, Kota Batu akan menerima lonjakan pengguna kendaraan terutama dari wisatawan yang datang selama Ramadan dan musim 1liburan Idul Fitri. Apalagi selama Ramadan banyak kawasan wisata musiman bertajuk ‘wisata buka puasa bersama’ yang ternyata juga banyak peminatnya.
Sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Batu, alun-alun kota juga tak sedikit mendapat kunjungan wisatawan selama Ramadan dan libur Lebaran. Namun para pengunjung kembali terkendala masalah parkir kendaraan. Bahkan tak sedikit pengendara yang sampai empat kali mengitari Jl Gajahmada, Jl Bromo, Jl Brantas, dan Jl Semeru hanya untuk mencari tempat parkir yang tak kunjung didapat.
Menyikapi hal ini, kata Imam, pihaknya akan memberikan solusi dengan membuatkan gedung parkir bertingkat di sekitar alun-alun kota. Lokasinya juga telah ditentukan, yakni di Jl RA Kartini yang tak jauh dari akin-alun.
“Kita alokasikan dana Rp40 juta untuk membuat gedung parkir dua lantai yang bisa menampung sekutar 1.400 kendaraan. Dan di lantai ketiga gedung ini akan kita manfaatkan untuk tempat bagi wisatawan melihat pemandangan Kota Batu,” jelas Imam.
Usulan inipun mendapat respon positif Kepolisian Resor (Polres) Batu yang ikut dalam FLLAJ. Dikatakan Kanit Turjawali, Ipda Muhammad Huda bahwa pada intinya permasalahan lalu lintas di Kota Batu terletak pada penataan dan ketersediaan kantong parkir. “Meskipun tidak dilakukan pelebaran jalan, tetapi sudah tidak ada kendaraan yang parkir di tepi badan jalan maka tidak akan ada lagi kemacetan di Kota Wisata Batu,” ujar Huda. [nas.iib]

Tags: