Pencari Kerja Asal Kota Malang Harus Berkualitas

Kota Malang, Bhirawa
Menghadapi era persaingan bebas, para pencari kerja harus berkualitas, jika tidak dapat dipastikan kalah bersaing dengan tenaga kerja dari luar negeri. Karena itu, Wali Kota Malang, H. Moch Anton berpesan lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat harus lebih meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan kemampuan bidang teknologi.
Menurut Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton itu, pada era global ini, persaingan untuk mendapat pekerjaan akan semakin ketat, karena banyaknya kompetitor asing yang siap dengan skill yang sudah mumpuni.
“Kemajuan teknologi dan peningkatakan SDM harus terus kita asah karena jangan sampai kita tidak bisa bersaing dan menyebabkan kita tertinggal,”ujar Abah Anton saat menghadiri acara Pembukaan dan Dialog Program Pelatihan Kerja dalam rangka Mencetak Tenaga Kerja yang Kompeten di SMK Kartika, Jalan Kesatrian, Senin (27/2) kemarin.
Pada acara yang dihadiri Ketua TP PKK Kota Malang, Hj Umi Farida Dewi Suryani tersebut, Abah Anton, juga menegaskan agar para pencari kerja usia muda harus lebih meningkatkan kreatifitas agar juga bisa bersaing dalam ekonomi global seperti saat ini.
Upaya Pemkot Malang mewadahi para anak muda yang kreatif sudah dilakukan dengan membentuk Malang Creative Fusion (MCF) yang nantinya diharapkan muncul enterpreneur baru yang siap bersaing. Karena generasi muda nantinya yang akan menjadi generasinemas di tahun 2030 mendatang.
“Ada 16 subsektor ekonomi kreatif yang bisa menjadi peluang, dan ini harus dikembangkan, oleh seluruh pemuda di Kota Malang, agar tidak bergantung dengan lowongan pekerjaan,” tukasnya.
Abah Anton membeberkan, Pemkot Malang saat ini sedang berupaya agar angka pengangguran di Kota Malang bisa ditekan melalui beberapa program yang sudah digelontor Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) terkait.
“Penyaluran tenaga kerja kedepan harus bisa efektif dan tepat sasaran karena jika itu terjadi maka muncul kepercayaan dari para pencari kerja terhadap pemerintah. Membangun kepercayaan itu penting untuk menumbuhkan rasa optimisme para pencari kerja khususnya usia muda,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Yudhi K Ismawardi, menegaskan pihaknya akan memberikan bantuan untuk penempatan tenaga kerja dari sektor pendidikan, dengan harapan tingkat penyerapan bisa efektif.
“Kita juga sedang membangun sistem online agar sarana bursa kerja online kedepan bisa maksimal,” kata Yudhi. Selain itu, Disnaker saat ini bekerjasama dengan beberapa stake holder untuk memberikan pelatihan kepada para pencari kerja, agar mereka mendapatkan lisensi yang bisa mendobrak daya tawar pada saat melamar pekerjaan di perusahaan nantinya. “Kami harap program ini berjalan dengan baik, karena kami juga bekerjasama dengan SKPD lain untuk menekan angka pengangguran di Kota Malang,” ungkapnya. [mut]

Tags: