Pendaftar CPNS Pemkot Surabaya Tak Penuhi Target

Plt Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo : Jangan Terpancing Calo
Surabaya, Bhirawa
Rerkrutmen CPNS di lingkungan Pemkot Surabaya sepi peminat. Meski sudah diperpanjang hingga Senin (15/10), jumlah pendaftar CPNS jauh dari target yang diprediksi Pemkot Surabaya, yang diperkirakan mencapai 20 ribu pendaftar.
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya, jumlah pelamar CPNS 2018 sebanyak 4.538 pendaftar. Dari jumlah itu, ada 2.423 pendaftar yang telah dinyatakan lolos verifikasi seleksi administrasi. Proses verifikasi saat ini masih berlangsung. Sehingga jumlah pendaftar yang lolos akan terus bertambah.
Kepala BKD Kota Surabaya, Mia Santi Dewi mengatakan, proses verifikasi seleksi administrasi akan berlangsung hingga pengumuman seleksi administrasi pada 21 Oktober mendatang. “Kami akan melakukan verifikasi sampai tanggal 21 Oktober. Nanti pengumuman bisa dilihat di website Pemkot Surabaya,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Rabu (17/10).
Adapun pelamar CPNS Pemkot Surabaya 2018 didominasi pelamar di bidang tenaga pendidikan yang mencapai angka 3.105 pendaftar. Perbandingan jumlah pelamar dengan kebutuhan formasi Pemkot Surabaya sangat mencukupi. Formasi untuk tenaga pendidikan di Pemkot Surabaya hanya 344 orang. Sisanya, pelamar CPNS Pemkot Surabaya terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 301 pendaftar, dan tenaga teknis sebanyak 1.132 pendaftar.
Diakui Mia, jumlah tersebut jauh dari perkiraan. Pada penerimaan CPNS pada 2015 mencapai 15 ribu orang. Karena selama empat tahun tidak ada penerimaan CPNS karena ada moratorium, maka Pemkot Surabaya memasang target pendaftar mencapai 20 ribu orang tahun ini. Sayangnya, target tersebut tidak tercapai.
Mia mengatakan, bisa jadi sekarang ini masyarakat masing saling intip formasi yang akan dituju. Sebab, untuk melamar jadi CPNS harus terperinci jenis pekerjaan yang akan diisi dan lokasinya. “Kalau ada yang mendaftar guru, maka harus disebutkan guru SD mana dan letaknya dimana. Kalau dulu kan hanya melamar jadi guru saja. Akibatnya, pelamar saling mengintip formasi apa dan dimana yang persaingannya tak begitu ketat,” jelasnya.
Memang dengan jumlah pendaftar yang tak begitu banyak, tingkat persaingan tak begitu ketat. Namun ia masih yakin mereka yang mendaftar CPNS memiliki kualifikasi yang dibutuhkan dan berkualitas.
Sementara untuk formasi, pemkot membuka 442 lowongan pada rekrutmen pegawai negeri 2018. Perinciannya tenaga pendidikan sebanyak 344 orang, tenaga kesehatan 49 orang, tenaga teknis 32 orang, dan tenaga honorer kategori II (K-II) sebanyak 17 orang.
Untuk pelaksanaan seleksi kompetensi bidang dengan sistem CAT, Pemkot Surabaya sudah menyiapkan Gelanggang Remaja Surabaya, di Tambaksari. “Kami sudah siapkan 225 komputer dan pada pelaksanaannya akan ada lima sesi dalam sehari. Kapan pelaksanaannya, kami menunggu jadwal dari BKN,” kata Mia.
Terpisah, Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto menyebut rendahnya jumlah pelamar CPNS kota Surabaya sangat mungkin mengindikasikan masyarakat telah melihat banyak potensi lapangan pekerjaan yang lebih baik dari pada Pegawai Negeri Sipil.]
“Barangkali memamng masyarakat sudah melihat banyak potensi lapangan kerja yang lebih baik dari PNS. Hal ini didorong banyak hal, selain lebih njlimetnya proses pendaftaran PNS sekarang, juga ada pergeseran anggapan menjadi pegawai negeri tidak enak-enak banget,” ujar Herlina dikonfirmasi melalui telepon kemarin.
Proses pendaftaran saat ini, lanjut Herlina , memang lebih terperinci. Di mana pendaftar harus menentukan sendiri formasi dan SKPD mana yang harus di daftar. Sementara pada kenyataannya, lanjut politisi Demokrat ini, saat menjadi PNS proses mutai dan penempatan bisa jadi linrtas sektoral, OPD bahkan kemampuan personel PNS.
“Jadi pendaftar melihat p[endaftaran kali ini agak njlimet. Padahal saat menjadi PNS bisa ditaruh ke mana saja. Ini mungkin yang membuat orang agak malas mendaftar,” kata ketua Bapilu Demokrat Surabaya ini.
Selain itu, jelas Herlina, ada pergeseran anggapan bahwa jadi PNS tidak seenak yang diharapkan. PNS saat ini, kata Herlina harus benar-benar bekerja karena sebagian penghasilan memang dinilai dari inerja. Selain itu beberapa kasus terkait PNS juga menyebabkan pergeseran anggapan ini seperti macetny gaji ke 13 PNS kota Surabaya yang sampai saat ini belum jelas kapan dicairkan.

Jangan Terpancing Calo
Plt Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM, meminta 6.423 pendaftar CPNS Pemkab Tulungagung untuk tidak terpancing pada oknum-oknum tertentu atau calo dalam mengikuti tes CPNS yang rencananya akan diselenggarakan tidak lama lagi.
“Saya imbau jangan terpancing oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Tes CPNS dilakukan oleh pemerintah pusat,” ujarnya pada Bhirawa di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (17/10).
Menurutnya peluang calo atau pihak yang tidak bertanggungjawab dalam menjajikan kelulusan peserta tes menjadi CPNS sudah tertutup. Apalagi tesnya menggunakan CAT (computer assisted tes). “Ikuti saja mekanisme yang ada. Pendaftaranya saja kan sudah online pula,” tuturnya.
Soal tempat tes CPNS Pemkab Tulungagung, mantan Sekda Tulungagung ini menyatakan sudah dipastikan diselenggarakan di Kediri. Dan Pemkab Tulungagung tidak memberi fasilitas uang transport bagi peserta tes CPNS tersebut dari Tulungagung ke Kediri.
Sedang masih adanya formasi yang belum terpenuhi pendaftarnya dalam pengadaan CPNS Pemkab Tulungagung kali ini, Maryoto menyatakan akan berkonsultasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Pusat. [iib.gat,wed]

Tags: