Pendaftar Dapat Beasiswa dan Fasilitas Tablet

29-sma-terbukaPemerintah  Buka 5 SMA Terbuka
Surabaya, Bhirawa
Kesempatan untuk tuntas belajar hingga 12 tahun semakin terbuka luas . Tak terkecuali bagi masyarakat yang kurang beruntung dari segi geografis, sosial dan ekonomi. Ini setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI meluncurkan 5 rintisan SMA Terbuka di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, SMA Terbuka ini akan dapat menerima siswa dan melangsungkan proses belajar mengajar jarak jauh. Sebagai sarananya, siswa yang mendaftar akan mendapat fasilitas tablet dari sekolah induk yang ditunjuk pemerintah pusat. “Guru dan sarananya secara keseluruhan akan dikelola oleh sekolah induk. Di Jatim, SMAN 1 Kepanjen Malang adalah salah satu dari 5 rintisan SMA Terbuka yang akan diluncurkan oleh pemerintah,” ungkap Direktorat Jendral Pendidikan Menengah Kemendikbud Prof Dr Ahmad Jazidie dalam dialog interaktif di Hotel Santika Surabaya, Senin (28/4).
Menurut Jazidie, SMA Terbuka merupakan salah satu jenis sekolah formal. Sehingga, ijazah yang akan dikeluarkan bukanlah ijazah pendidikan kesetaraan atau kejar paket C. Hanya saja, konsep yang ditawarkan pada SMA Terbuka ini siswa tidak harus terus menerus datang ke sekolah. Melainkan mengikuti proses belajar mengajar dengan cara online dan tatap muka.
“Dulu sebenarnya sudah ada sekolah terbuka seperti ini. Tetapi, konsepnya beda. Guru yang mendatangi siswa-siswa di derah terpencil. Dengan demikian, otomatis dibutuhkan tenaga pendidik yang banyak dan biaya yang tidak sedikit pula,” tutur dia.
Konsep SMA Terbuka ini, dijelaskan Jazidie, terdapat tiga pilihan. Pertama ialah dominan online, yaitu 80 persen porsi untuk bimbingan online dan 20 tatap muka. Kedua, balance online dan tatap muka, yaitu bimbingan online mendapat porsi 50 persen dan tatap muka juga 50 persen. Ketiga, dominan tatap muka, yaitu porsi tatap muka lebih besar sebanyak 80 persen dan bimbingan online hanya 20 persen. “Model-model tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan ketersediaan guru. Pada 1 Juli 2014 mendatang, sekolah induk sudah bisa membuka pendaftaran,” tutur Jazidie.
Menurut dia, SMA Terbuka diyakini dapat menjadi solusi rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang secara nasional masih berada pada angka 76,44 persen pada 2012. Padahal, dilihat dari jumlah APK jenjang SMP di Indonesia telah mencapai 98,2 persen pada tahun yang sama. Artinya, setiap tahun di Indonesia masih ada 21, 80 persen lulusan SMP sederajat yang tidak tertampung di SMA.
“Di Jatim, APK PMU telah mencapai angka yang lumayan bagus, yaitu 77, 81 persen di atas rata-rata nasional. Tetapi ini tetap harus ditingkatkan mengingat target capaian APK PMU pada 2020 telah dicanangkan sebanyak 97 persen,” kata dia.
Ditanya mengenai pengawasan dan kemungkinan manipulasi data siswa, Jazidie menegaskan, proses sekolah terbuka ini akan berjalan seperti umumnya sekolah biasa. Bahkan siswa juga akan memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang didaftarkan atas nama sekolah induk. Tak hanya itu, siswa juga akan mengikuti ulangan harian, ujian semester, dan Ujian Nasional (UN) layaknya siswa umumnya. “Jadi kalau tidak ikut ujian ya tidak bisa lulus. Bahkan jika melanggar pun bisa dikeluarkan dari sekolah,” tutur dia.  Yang menjadi sasaran pun sama, imbuhnya, SMA Terbuka dapat menerima siswa hanya pada usia sekolah, yaitu 16 sampai 21 tahun.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kepanjen,Malang Drs H Masykuri menerangkan, untuk tahun ajaran baru 2014/2015 ini, sekolahnya mendapat kuota sebanyak 200 peserta didik. Kuota tersebut dinilainya masih sangat kecil dibanding rendahnya APK di wilayah Malang raya yang hanya berkisar 60 persen. Dengan demikian, dia kini juga sedang berupaya untuk mengajukan tambahan di pemerintah daerah agar ada tambahan kuota.
Saat ini, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran untuk membuka SMA Terbuka pertama di Jatim ini dengan anggaran Rp 400 juta. Dia berharap, anggaran ini akan cukup untuk operasional pendidikan selama satu tahun ajaran.
Sementara terkait fasilitas yang diberikan ke siswa berupa tablet, Masykuri mengaku akan melakukan kontrol secara berkala. “Setiap satu bulan sekali akan kita maintenance. Lalu kalau sudah lulus ya kita minta supaya tablet dikembalikan ke sekolah. Jadi tablet ini sifatnya hanya pinjam,” tutur dia. [tam]

RINTISAN SMA TERBUKA
Pelaksanaan  : Akan  menerima siswa (usia 16-21) dan melangsungkan proses belajar mengajar jarak jauh. Sarananya pemerintah memberikan fasilitas tablet pada siswa.
Pengelola  : Sekolah induk yang ditunjuk. Di Jatim SMAN 1 Kepanjen Malang adalah salah satu dari 5 rintisan SMA Terbuka yang akan diluncurkan oleh pemerintah.
Pendaftaran  : Sekolah induk mulai membuka pendaftaran siswa 1 Juli 2014.
Konsep belajar : Ada 3 pilihan, dominan online, balance online dan dominan tatap muka

Sumber :  Direktorat Jendral Pendidikan Menengah Kemendikbud

Tags: