Pendaftar Haji di Kabupaten Tulungagung Mulai Terjadi Peningkatan

Seorang pendaftar haji sedang menjalani pemotretan di Kantor Kemenag Kabupaten Tulungagung, Kamis (13/1).

Tulungagung, Bhirawa.
Kendati pemberangkatan jamaah haji tahun 2022 mendatang masih juga belum diputuskan oleh pemerintah, namun pendaftar haji di Kabupaten Tulungagung mulai meningkat. Saat ini yang melakukan pendaftaran haji perharinya sudah mencapai 17 orang.

“Kalau ketika masih awal-awal pendemi dibatasi dan paling banyak 10 orang per hari, sekarang yang mendaftar sudah meningkat lebih banyak, yakni sekitar 17 orang,” ujar Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Tulungagung, Supriyono, Kamis (13/1).

Menurut dia, peningkatan jumlah warga yang mendaftar haji tersebut seiring dengan menurunnya level pemberlakuan PPKM di Kabupaten Tulungagung. “Semakin turun levelnya, semakin meningkat yang mendaftar. Sekarang kan Tulungagung sudah level 1,” paparnya.

Supriyono selanjutnya menyatakan meski terjadi peningkatan pendaftar haji, tetapi untuk keberangkatan haji tahun 2022 belum diputuskan oleh pemerintah. “Jadi tetap menunggu keputusan pemerintah,” sambungnya.

Menjawab pertanyaan, Supriyono mengungkapkan bagi pendaftar haji tahun ini estimasi keberangkatannya ke tanah suci Makkah pada tahun 2053. Atau 35 tahun waktu tunggunya.

“Antrean pemberangkatan haji jika melakukan pembayaran sekarang menunggu 35 tahun lagi. Kalau sekarang tahun 2022 maka pemberangkatannya tahun 2053 mendatang,” jelasnya.

Supriyono menandaskan jika pemerintah kemudian memutuskan ada pemberangkatan haji tahun 2022, maka yang diprioritaskan adalah calon jamaah haji tahun 2020 yang telah melunasi BPIH.

“Mereka yang akan diprioritaskan. Di Tulungagung ada sekitar seribu lebih orang yang telah melunasi BPIH pada tahun 2020,” bebernya.

Sementara itu, terkait pelaksanaan ibadah umrah, Supriyono mengatakan belum ada laporan yang menyebutkan ada warga Kabupaten Tulungagung ikut berangkat umrah saat ini. Apalagi pemberangkatan jamaah umrah di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, selain juga sekriningnya di Asrama Haji Pondok Gede.

Namun demkian, untuk rekomendasi pembuatan paspor umroh, Supriyono mengatakan Kemenag Kabupaten Tulungagung tetap melayaninya.

“Jumlah pemohin rekomendasi paspor umroh tahun 2022 ini baru satu orang. Kalau tahun 2021 sebanyak 51 orang. Keadaan ini turun drastis dari sebelum terjadi pandemi Covid-19. Sebelum pandemi setahun bisa 100 pemohon,” pungkasnya. (wed)

Tags: