Pendaftar Politeknik Tidak Boleh Buta Warna

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Sejumlah jurusan di politeknik negeri memiliki persyaratan khusus bagi calon pendaftar yang akan mengikuti seleksi. Khususnya terkait kesehatan mata dalam membedakan warna pada jurusan yang mengutamakan keahlian dalam membedakan warna.
Di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) misalnya. Terdapat sejumlah program studi (prodi) yang sudah menerapkan syarat tidak buta warna.
Humas PPNS Nurul Hidayati menjelaskan, ada beberapa persyaratan buta warna baik keseluruhan ataupun sebagian yang diterapkan. Misalkan pada Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja, tidak boleh buta warna karena beberapa standar keselamatan atau tanda menggunakan warna. Belum lagi prodi lain yang melibatkan warna untuk membedakan fungsi komponen.
“Tahun ini kami mengurangi jumlah mahasiswa untuk memastikan angka lulusan tidak jenuh dan kualitas praktik tetap baik. Makanya syarat-syarat khusus masuk politekni menjadi filter yang memudahkan pemenuhan kuota dari banyaknya peminat” ujarnya ketika dikonfirmasi di kampus PPNS, Selasa (9/1).
Ia mengungkapkan, terdapat jalur seleksi antara lain, Penelusuran Minat Dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN) dan jalur PMDK mandiri yabg digelar PPNS.
“Kuotanya PMDK PPNS dan PMDK PN hampir sama sekitar 30 persen dari total kuota 704 mahasiswa baru, tetapi biasanya lebih besar yg PMDK PPNS,”urainya.
Meskipun dilakukan lebih awal dibandingkan penerimaan perguruan tinggi negeri, pihaknya tidak memiliki siasat khusus untuk memastikan pendaftar yang diterima akan tetap kuliah di PPNS. Hanya saja pendaftar yang diterima harus membayar UKT agar kuota tersebut dianggap terisi. ” Kalau angkanya terlalu banyak yang tidak daftar ulang, mungkin kami menghubungi guru BK sekolah asal. Supaya tahun depannya tidak terulang,”ujarnya.
Sementara itu, Humas PENS Andri Suryandari mengungkapkan, penerapan syarat tidak buta warna berlaku pada hampir semua jurusan. Sebab, berbagai jurusan di PENS masih membutuhkan kemampuan elektronik. “Karena banyak berhubungan dengan kabel dan visual juga. Pastinya butuh kemampuan dalam melihat warna dengan jelas. Kalau tidak akan kesulitan dalam kuliah,” ujarnya.
Dalam PMDK-PN, lanjut dia, hanya siswa SMA jurusan IPA yang diperkenankan mendaftar. Selain itu, siswa SMK yang linier dengan prodi di PENS juga bisa ikut. “Kalau lewat jalur tes semua bisa daftar, baik jurusan bahasa, IPS, serta SMK yang tidak linier,” ujar perempuan berjilbab ini.
Sehingga, siswa yang mengikuti jalur tes itu harus siap-siap. Sebab, materi tesnya meliputi mata pelajaran Fisika, matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Tahun ini daya tampung mahasiswa baru PENS sebanyak 750 kursi. Itu akan terbagi ke jalur PMDK, tes tulis, dan jalur mandiri. Sebanyak 13 program studi yang ditawarkan PENS, terdiri atas 8 prodi D4 dan 5 prodi D3. [tam]

Tags: