Pendaftar Program Pasca Sarjana ITS Naik Signifikan

Peningkatan pada Semester Genap Naik Hingga 300 Persen
Surabaya, Bhirawa
Pendaftar Program Pasca Sarjana Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengalami peningkatan secara signifikan pada semester genap ini, total jumlah pendaftar mencapai 705 orang yang terdiri dari 506 Program Doctor, 79 Program Magister, dan 120 Program Profesi Insinyur (PPI). Jumlah ini meningkat 300% dari jumlah pendaftar tahun lalu.
Menurut Direktur Pasca Sarjana dan Pengembangan Akademik ITS, Prof Dr rer pol Heri Kuswanto, ditinjau dari tren yang ada, jumlah pendaftar semester gasal (ganjil) biasanya selalu lebih besar dari semester genap. Pendaftar biasanya mencapai ribuan untuk semester gasal dan dua ratusan pada semester genap.
“Kami membandingkan dengan jumlah pendaftar pada semester genap tahun lalu terjadi kenaikan 300% dari 222 menjadi 705 pendaftar,” jelasnya, Kamis (25/2) kemarin.
Heri menjabarkan, ITS kini mempunyai 20 Program Studi Doktor, 17 Magister, dan satu PPI. Sedangkan Program studi pasca yang konsisten dengan jumlah pendaftarnya terbanyak adalah program doktor dan magister Manajemen Teknologi. Namun, ada juga dari Prodi Pasca Teknik Mesin dan Teknik Elektro yang pendaftarnya juga sangat tinggi pada semester ini.
“Namun rata – rata semua Prodi pendaftarnya naik saat ini,” tuturnya.
Inovasi yang dilakukan Direktorat Pascasarjana dan Pengembangan Akademik (Ditpaspa) ITS diantaranya dengan melakukan diversifikasi program. Dalam setahun ini, ITS telah merancang program – program baru seperti jalur riset, Program Pendidikan Jarak Jauh (Kelas PJJ), Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), serta beasiswa.
“Kelas PJJ ini merupakan salah satu program unggulan Pasca Sarjana ITS tahun ini. Dengan situasi pandemi sekarang, ini menjadi pilihan yang sangat bagus terutama bagi calon mahasiswa yang terikat dengan pekerjaan. Sehingga tidak dimungkinkan pindah ke Surabaya untuk kuliah atau meninggalkan pekerjaannya,” jelasnya.
Heri menyebut kini ada 282 pendaftar kelas PJJ. Angka ini dinilainya sangat fantastis untuk sebuah program yang baru dibuka, apalagi level pascasarjana. Sementara untuk peluang beasiswa, hampir semua program studi di Pasca Sarjana ITS memiliki skema beasiswa kerja sama khusus dengan instansi tertentu. Seperti dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan lainnya.
Di semester genap ini, Pasca Sarjana ITS hanya membuka beasiswa Fresh Graduate (FG). Kuota beasiswa FG ini direncanakan akan selalu naik setiap tahunnya. Ke depan, untuk semester gasal dan genap 2021 akan membuka kuota sebanyak 250 beasiswa FG.
Pada semester gasal akan ada beberapa beasiswa yang ditawarkan, selain FG, misalnya fastrack, asisten peneliti, doktor untuk dosen ITS. Ada juga beasiswa untuk mahasiswa asing mulai semester depan. ”Ada banyak beasiswa yang bisa dimanfaatkan, sekarang beasiswa seharusnya bukan kendala lagi. Kesempatan lebih besar bagi yang memang niat studi lanjut,” tandasnya.
Heri berharap jumlah mahasiswa Pascasarjana ITS akan naik signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini dalam rangka mendukung visi ITS sebagai research and innovation university.
“Bagaimana pun kontribusi mahasiswa pasca sarjana sangat signifikan, utamanya dalam men-generate publikasi dan inovasi – inovasi melalui penelitian bersama dengan dosennya,” tandasnya. [ina]

Tags: