Pendaftar Santri Baru di PPSS Membludak

Proses penerimaan santri baru di ponpes Salafi’iyah-Syafi’iyah Sukorejo Situbondo membludak Rabu siang (19/6). [sawawi]

Baru Dibuka Tembus 880 Santri, Online 720 Santri
Situbondo, Bhirawa
Ini merupakan catatan dunia pendidikan yang cukup fenomenal di Kota Santri Situbondo. Betapa tidak, proses pendaftaran santri baru dibuka oleh panitia, sedikitnya ratusan orang mulai berdatangan ke kompleks Pondok Pesantren Salafiyah-Syafiyah (PPSS) Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo sejak Rabu kemarin (19/6). Bahkan sejak baru dua hari dibuka sudah ada 880 orang santri baru yang mendaftar kepada panitia.
Menurut ketua panitia penerimaan santri baru di PPSS, Zaehol Fatah, selain menerima 880 orang pendaftar secara langsung, panitia juga sudah menerima 720 santri baru yang mendaftar melalui sistem online. Mereka, kata Zaehol, yang mendaftar melalui jalur online akan hadir ke Pondok Pesantren Sukorejo antara tanggal 18 hingga 30 Juni 2019 mendatang. “Ini merupakan catatan prestasi karena jumlahnya cukup banyak meski baru kami buka,” aku Zaehol kemarin.
Masih kata Zaehol Fatah, sebanyak 880 santri baru yang sudah mendaftar langsung terdiri dari 450 santri putera dan sisanya 430 orang sebagai santri puteri. Zaehol Fatah mengaku, pendaftar santri di pondok pesantren Sukorejo dipastikan akan terus meningkat, mengingat pendaftaran masih akan dibuka hingga tanggal 3 Juli 2019 mendatang. “Ini kami baru membuka pendaftaran hanya dua hari dan bisa tembus sebanyak 880 santri baru yang sudah resmi mendaftar kepada panitia,” ungkap Zaehol.
Zaehol Fatah menuturkan, jika mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, pendaftar santri baru di pondok pesantren Sukorejo bisa mencapai 4000 orang lebih. Itu jika, menurut Zaehol dikalkulasi secara keseluruhan mulai masa pendaftaran pertama dibuka hingga masa penutupan sebanyak 4000 santri baru. Menilik pada besarnya antusias masyarakat, Zaehol memprediksi jumlah santri baru tahun ini akan melampaui jumlah santri baru tahun yang lalu. “Kami selalu optimis akan bertambah terus,” pungkas Zaehol.
Salah satu santri baru bernama Alvin asal Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, mengaku sangat senang karena bisa diterima sebagai santri baru di pondok pesantren yang didirikan oleh KHR Syamsul Arifin dan dilanjutkan oleh pahlawan nasional KHR Asad Syamsul Arifin yang juga putera KHR Syamsul Arifin. Kata Alvin, selain sarana prasarana di PPSS terjamin lengkap, ia juga bisa menggali ilmu agama secara paripurna.
“Ya orang tua saya senang bisa diterima mondok di PPSS Sukorejo Situbondo,” ujar Alvin. [awi]

Tags: