Pendaftar Zonasi SMPN Favorit di Kabupaten Tulungagung Membeludak

Calon siswa SMPN 1 Tulungagung antre mendapat formulir pendaftaran jalur zonasi, Senin (2/7).

Tulungagung, Bhirawa
Sejumlah SMPN favorit di Kota Tulungagung dibanjiri calon siswa baru, Senin (2/7). Mereka mendaftar lewat offline yang meliputi jalur zonasi, jalur prestasi dan jalur kemaslahatan.
Di SMPN 2 Tulungagung misalnya, orangtua siswa terlihat saling berebut formulir pendaftaran begitu pendaftaran offline dimulai pukul 08.00 WIB. Kendati sudah diperingatkan panitia PPDB SMPN 2 Tulungagung untuk tidak saling berebut, namun para orangtua calon siswa tetap saja berdesak-desakan untuk mendapat formulir pendaftaran tersebut.
Di SMPN 1 Tulungagung juga demikian. Pendaftar di SMPN yang lokasinya dekat dengan Kantor Pemkab Tulungagung itu juga terlihat antrean panjang untuk mendapat formulir pendaftaran. Bedanya, di SMPN 1 Tulungagung calon siswa yang mengantre. Bukan orangtua calon siswa.
Humas Panitia PPDB SMPN 1 Tulungagung, Suroso SPd MPd, pada Bhirawamengatakan SMPN 1 Tulungagung sengaja meminta hanya calon siswa yang mengantre untuk mendapat formulir pendaftaran. “Maksudnya agar calon siswa dapat lebih mandiri dengan mendaftar sendiri tanpa didampingi orangtuanya,” ujarnya.
Sesuai rencana, SMPN 1 Tulungagung akan menerima siswa kelas 7 pada tahun ini sebanyak 352 siswa. Mereka akan ditempatkan di 11 kelas.
“Untuk yang jalur online yang pagunya 15 persen kami sudah menerima 53 siswa. Sedang untuk jalur zonasi 70 persen dari pagu dan jalur prestasi serta kemaslahatan sebesar 15 persen dari pagu,” papar Suroso.
Menjawab pertanyaan, Suroso mengungkapkan untuk jalur zonasi dititik beratkan pada jarak antara tempat tinggal calon siswa dan sekolah. “Penghitungan jarak dengan menggunakan radius di google map. Semakin dekat jarak dengan sekolah peluang untuk diterima semakin tinggi,” bebernya.
Selanjutnya Suroso mengingatkan pada orangtua dan calon siswa untuk melihat hasil atau pengumuman sementara yang akan ditempel di SMPN 1 Tulungagung pada setiap harinya saat masa pendaftaran berlangsung. “Nanti calon siswa yang tidak bisa diterima di SMPN 1 Tulungagung bisa langsung cabut berkas untuk mendaftar di SMPN lain,” tuturnya.
Memang di PPDB jalur zonasi, calon siswa hanya diperbolehkan memilih satu SMPN saja. Mereka tidak dapat memilih tiga SMPN seperti pada jalur online.
Sebelumnya, Kabid Pembinaan SMP Dinas Dikpora Kabupaten Tulungagung, Syaifudin Juhri SH MM, mengungkapkan penerimaan siswa baru SMPN lewat jalur zonasi pada tahun 2018, lebih besar dari tahun lalu yang hanya 60 persen. “Untuk jalur zonasi, calon siswa mendaftar dengan menggunakan KK (kartu keluarga), KTP orang tua dan akan digunakan google map untuk melihat kedekatan tempat tinggal dengan sekolah yang dituju,” paparnya.
Menurut dia, calon siswa yang memilih jalur zonasi dan jarak tempat tinggalnya dekat dengan sekolah yang dituju dipastikan akan diterima di sekolah yang dituju tersebut. “Asal masih dalam radius penerimaan sekolah yang dituju. Kalau semakin jauh tempat tinggalnya tentu tidak dijamin bisa masuk karena sekolah daya tampungnya juga terbatas,” ucap Syaifudin Juhri. [wed]

Tags: