Pendaftaran Jalur Prestasi, Banyak Orang Tua Kesulitan Akses Sistem

Dindik Sediakan Layanan Bantuan Lewat Media Sosial
Surabaya, Bhirawa
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 jenjang SD dan SMP kali ini menggunakan sistem daring. Namun, tak sedikit masyarakat yang masih belum memahami proses pendaftaran secara online. Seperti terpantau di pelayanan satu atap Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya, sejumlah orang tua mengeluhkan kesulitannya saat login pendaftaran. Diantaranya dialami Rokhim warga Wiyung yang mendaftarkan anaknya di SMPN 28 melalui jalur prestasi nilai rata – rata rapor.
“Mulai daftar jam 12.00 setelah login malah ada keterangan sudah mendaftar. Jadinya saya ke Dindik dengan harapan bisa dibantu pendaftaran dari pada di rumah nyantol lagi,” kata Rokhim.
Hal serupa juga dikatakan Anfal, salah satu calon peserta didik baru asal Kebraon yang akan mendaftarkan anaknya ke SMPN 16 Surabaya melalui jalur prestasi nilai rapor. ”Waktu online datanya sudah terdaftar padahal saya belum mendaftar. Makanya saya ke sini (kantor Dindik Kota Surabaya) buat tanya. Yang saya khawatirkan data saya tidak bisa dipakai dengan sistem gini,” ujarnya, Kamis (18/6).
Anfal khawatir, jika dirinya yang mampu dikategorikan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Sebab putra sulungnya berkebutuhan khusus sehingga keluarganya memang terdata di Dinas Sosial. ”Sebenarnya jarak SMPN 16 dengan rumah 800 meter, bisa mencoba zonasi. Tapi saya juga mau mencoba jalur lain karena anak saya nilai rata – rata rapornya 8,2,” katanya.
Terkait banyaknya orang tua yang kesulitan saat mengakses pendaftaran, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dindik Kota Surabaya, Sudarminto mengungkapkan, ada berbagai masalah yang dikeluhan orang tua selama PPDB. Namun hal ini bisa diatasi dengan banyaknya layanan bantuan di whatsapp, instagram ataupun twitter.
“Kami juga ada layanan langsung di Dindik, satu atau dua menit saja bisa selesai pelayanannya. Kadang juga orang tua gugup sampai salah login, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” lanjutnya.
Sudarminto juga menjelaskan, penerapan protokol kesehatan seperti cuci tangan dan jaga jarak juga dilakukan meski banyak orang tua berdatangan. Proses PPDB jalur prestasi akan dibuka hingga 22 Juni 2020. Baik jalur prestasi PPDB jalur Prestasi Nilai Rapor Sekolah (NRS) ataupun Prestasi Perlombaan/Pertandingan.
“Bagi CPDB yang sudah mendaftar pada jalur Prestasi NRS tidak dapat mendaftar pada jalur Prestasi Perlombaan/Pertandingan, demikian juga sebaliknya,” katanya.
Untuk jalur Prestasi NRS setelah login dapat mendaftar pada dua pilihan SMPN di dalam atau di luar wilayah Zonasi. Dan seleksinya berdasarkan peringkat NRS yang bisa dipantau di website maupun aplikasi PPDB.
“Apabila terjadi kesamaan NRS dari beberapa CPDB, maka prioritas akan diberikan kepada CPDB dengan nilai yang lebih tinggi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,” urainya.
Jika masih terdapat kesamaan, maka menggunakan nilai mata pelajaran Matematika. Jika masih terdapat kesamaan, selanjutnya menggunakan nilai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dan bila masih terdapat kesamaan, maka prioritas akan diberikan kepada CPBD yang mendaftar lebih awal.
Sementara untuk prestasi Perlombaan/Pertandingan harus mengunggah berkas menang lomba. Siswa dapat mendaftar pada dua pilihan SMPN di dalam atau di luar wilayah Zonasi. Namun, sekolah yang dipilih hanya sekolah sesuai dengan sekolah penerima jalur Prestasi Perlombaan/Pertandingan yang ditentukan Dindik.
“Seleksi CPDB jalur Prestasi dilakukan dengan melakukan skoring terhadap prestasi Perlombaan/Pertandingan pertandingan yang diraih. Penilaian skor dihitung berdasarkan bobot nilai dikalikan dengan jumlah prestasi yang dimiliki. Jika skor memiliki jumlah sama, maka prioritas diberikan kepada CPDB yang mendaftar lebih awal,” pungkasnya. [ina]

Tags: