Pendaki Asal Kota Batu Ditemukan Tewas di Jalur Pendakian Gunung Buthak

Kota Batu, Bhirawa
Memasuki hari ketiga, Tim Gabungan yang melakukan pencarian terhadap pendaki yang hilang dalam perjalanan menuju Gunung Butak akhirnya membuahkan hasil, Rabu (15/4) sore.
Pendaki bernama Jopi Pranata, warga Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu ditemukan Tim SAR, BPBD Kota Batu dan warga dalam kondisi tidak bernyawa. Diduga korban tersesat saat melakukan perjalanan turun di jalur Gunung Buthak
“Tim dari Surabaya datang Senin (13/4). Hari ini hari ketiga, kami bagi menjadi enam unit search and rescue (SAR). Akhirnya korban ditemukan tim kecil di lereng gunung agak jauh dari jalur ke Butak,” ujar Dantim Basarnas Surabaya, Satrio Nurridanto Satrio, Kamis (16/4).
Ia menjelaskan operasi pencairan pendaki hilang di jalur menuju Gunung Buthak ini melibatkan 120 orang. Dalam teknisnya, tim membagi jalur pencarian menjadi dua. Yaitu, melalui jalur Gunung Panderman di Kota Batu dan jalur Parang Tejo di Dusun Princi, Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
Pada hari Rabu (15/4), Tim Pencari akhirnya menemukan korban menjelang sore. Adapun titik penemuan korban ini cukup jauh dari titik penemuan jejak pertama. Namun saat ditemukan kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Diketahui, Gunung Butak merupakan sebuah gunung yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gunung Buthak, Gunung Kawi, dan Gunung Panderman merupakan satu gugusan pegunungan Putri Tidur. Adapun ketinggian gunung ini mencapai 2.868 Mdpl.
Bila dilihat dari arah timur (Malang), maka formasi gunung Panderman, Kawi dan gunung Butak akan membentuk seperti seorang putri yang sedang tertidur, Butak sebagai kepala, Kawi sebagai dada dan Panderman sebagai kakinya.
Untuk mencapai puncak gunung Butak, setidaknya ada 5 jalur yang bisa dilalui. Yaitu, jalur via Kencong, jalur via Prici, jalur via Pasarean, jalur via Pracet dan jalur via Panderman. Adapun korban Jopi Pranata sendiri ditemukan di jalur Panderman. [nas]