Arus Peti Kemas Surabaya Turun Akibat Pendangkalan

Erika Palupi didampingi M Sholeh (kiri) Kahumas dan Ardiansyah stafnya.

Erika Palupi didampingi M Sholeh (kiri) Kahumas dan Ardiansyah stafnya.

Surabaya, Bhirawa
Akibat pendangkalan, arus peti kemas domestik di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) selama tahun 2014 mengalami penurunan dibanding capaian tahun sebelumnya. Tahun 2013 lalu bongkar muat petikemas domestik di terminal di Pelabuhan Tanjung Perak ini mencapai 188.087 TEUs, tahun 2014 kemarin justru mencapai 161.756 TEUs.
Tak ingin kembali mengalami penurunan pada tahun 2015 ini, TPS siap melanjutkan pendalaman kolam dermaga domestic, di samping menambah alat bongkar muat. “Sebenarnya pengerukan kolam dermaga domestic sudah kami lakukan secara bertahap hingga Desember 2014 kemarin, dan tahun ini masih akan tetap kami lakukan supaya lebih dalam lagi,” kata Legal Commercial Manager PT TPS Erika Palupi, Jumat (30/1) lalu.
Dijelaskan, saat ini kolam dermaga domestik sepanjang 150 meter masih berkedalaman 4 meter, dan pengerukan pada tahun ini diharapkan mencapai 7 meter. “Hal ini kami lakukan agar arus petikemas domestik semakin tumbuh dan tidak sampai mengalami penurunan seperti yang terjadi tahun 2014,” lanjutnya.
Kepala Humas PT TPS, M Sholeh, menambahkan, selain mengeruk kolam, pihaknya juga akan menambah 3 unit crane container di dermaga domestic. Crane container tersebut pindahan dari dermaga internasional.
Dalam jumpa pers yang tanpa dihadiri Dirut PT TPS, Sholeh menegaskan, walau arus petikemas domestic mengalami penurunan, arus petikemas internasional di TPS tahun 2014 kemarin justru mengalami kenaikan signifikan. Peningkatannya hingga 2%, dari capaian 1.177.530 TEUs pada 2013 ke 1.206.641 TEUs tahun 2014. Sehingga, secara keseluruhan arus petikemas di TPS tumbuh 1%, yakni dari 1.356.617 TEUs tahun 2013 menjadi 1.368.397 TEUs di 2014. [ma]

Tags: