Pendangkalan Sungai Picu Banjir Pantura Situbondo

Pendangkalan inilah yang diduga sebagai salah satu pemicu terjadinya banjir pantura Situbondo. [sawawi/bhirawa. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Salah satu pemicu kejadian banjir dikawasan jalan raya pantai utara (pantura) Situbondo trnyata diicu oleh dangkal dasar sungai pembungan yang ada di Dusun Kemebangsambi, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Kondisi itu memantik sejumlah warag desa setempat prihatin terhadap kondisi saluran pembuangan atau sungai tadah hujan yang berada di kawasan Perhutani. Bahkan di Dusun Kembang Sambi Barat kini mengalami pendangkalan yang sangat parah.
Informasi yang berhasil dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, kondisi dasar sungai sudah cukup lama dibiarkan meninggi di ruas jalan raya di jalur pantura. Karena kawatir dapat memicu kemacetan panjang yang lama, akhirnya Pemkab melakukan normalisasi saluran pembuangan air dari arah timur ke barat. “Namun khusus aliran sungai yang dari arah selatan ke utara yang berada di kawasan lahan Perhutani belum dilakukan pengerukan,” ujar H Kustari tokoh masyarakat desa setempat.
Untuk menghindari terjadinya luapan air ke ruas jalan saat hujan, kata Kustari, ia berharap para pengguna jalan atau penggendara yang melintasi jalur pantura Situbondo tersebut untuk selalu waspada. Pria yang kesehariannya sebagai takmir masjid itu menuturkan, terjadinya pendangkalan sungai tadah hujan di Dusun Kembang Sambi Barat ini, membuat warga desa setempat resah.
“Kami mendesak Pemkab untuk segera melakukan pengerukan. Khususnya dasar sungai yang dari arah selatan hingga ke arah pembuangan air arah barat. Sebab sedimentasi sungai tadah hujan Kembang Sambi Barat ini sudah tinggi, sehingga warga minta dilakukan normalisasi,” kata H. Kustari.
Menurut dia, untuk menahan debit air yang datang dari arah selatan perbukitan, tidak hanya dilakukan pengerukan dibagian saluran pembuangan dari arah timur ke barat saja. Tetapi juga di aliran sungai dari arah selatan ke utara. Tak hanya itu yang diungkap Kustari, soal pendangkalan sungai dari arah selatan sudah melebihi tinngginya sungai. “Saat ini, sudah kondisis pendangkalan dasar sungai sudah melebihi tingginya jalan raya,” ungkapnya.
Senada dengan Kustari, warga lain bernama Hartono (48) mengatakan, setiap musim penghujan tiba warga dan para pengguna jalan selalu dihantui kekhawatiran akan adanya banjir. Apalagi terakhir ini, ujar Hartono, kini tiap hari kawasan Situbondo selalu diterpa hujan yang lebat. “Ini tidak hanya warga yang merasa khawatir, tetapi juga dirasakan para pengguna jalan yang melintasi pantura Situbondo,” tuturnya.
Disisi lain, Kepala Desa Pasir Putih, H. Syainal mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemkab guna mengatasi terjadinya banjir di jalur pantura Situbondo. “Ya saya sudah melakukan kordinasi perihal banjir pantura di Dusun Kembang Sambi Barat Desa Pasir Putih. Yang jelas, kami berharap permasalahan ini secepatnya dilakukan normalisasi dan perbaikan tangkis” pungkas Syainal. [awi]

Tags: