Penderita DBD di Kabupaten Situbondo Tembus 108 Kasus, 1 Meninggal

Salah satu pasien DBD saat menjalani perawatan intensif di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo merilis angka penderita penyakit DBD (demam berdarah dengue) hingga 13 Mei 2020 kemarin, tembus 108 kasus. Dari jumlah sebanyak itu, satu pasien diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Untuk mencegah penyakit yang diakibatkan karena gigitan nyamuk aedys aegypti ini Dinkes Kabupaten Situbondo terus intens memberikan himbauan kepada masyarakat akan pentingnya hidup bersih.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi, sejak lama pihaknya mengajak semua komponen masyarakat dan OPD di lingkungan Pemkab Situbondo untuk selalu memperhatikan ajakan ‘Stop DBD” dengan 3-M.
Artinya sebut pria yang kini juga menjabat Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Kabupaten Situbondo itu, untuk bersama sama mensukseskan program gerakan tepat pencegahan dini yakni menguras, menutup dan mengubur. “Ya solusinya harus dengan program 3-M ini,” ujar Abu Bakar Abdi.
Masih kata Abu Bakar, sebaran penyakit DBD di Kabupaten Situbondo hampir merata di 17 Kecamatan se-Situbondo. Dari data yang ada, sebut mantan Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo itu, hanya ada sejumlah Kecamatan yang belum terjangkit penyakit DBD yakni Kecamatan Sumbermalang.
Selebihnya, sebut Abu Bakar, jumlah penderita DBD bervariasi. “Desa Widoropayung Besuki dan Kecamatan Mangaran masih kosong,” ungkap Abu Bakar Abdi.
Sementara itu, tuturnya, untuk Kecamatan Kendit ada satu pasien, Kecamatan Jatibanteng, Kecamatan Jangkar dan Kecamatan Kapongan masing masing ada dua pasien DBD. Selanjutnya Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih, Kecamatan Banyuglugur dan Kecamatan Mlandingan ada tiga pasien DBD. Sisanya, sebut Abu Bakar lagi, Desa Klampokan Kecamatan Panji ada empat pasien.
“Khusus Kecamatan Kota Situbondo dan Kecamatan Arjasa jumlah penderita DBD sebanyak lima pasien,” ungkap mantan Kabag TU RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo itu.
Tak hanya itu, terang Abu Bakar Abdi, untuk Kecamatan Bungatan dan Kecamatan Suboh ada enam penderita DBD serta Kecamatan Panarukan, Kecamatan Sumbermalang dan Kecamatan Besuki sebanyak tujuh warga menderita penyakit DBD.
Terakhir, papar mantan Sekretaris Dinkes Kabupaten situbondo itu, Kecamatan Panji ada sepuluh pasien DBD dan Kecamatan Banyuputih sebanyak 15 orang terjangkit DBD.
“Yang paling besar penderita penyakit ini ada di Kecamatan Asembagus yang tembus 20 orang,” pungkas Abu Bakar Abdi. [awi]

Tags: