Penderita HIV/AIDS Surabaya Tembus 7.000 Orang

psk-dolly-terkena-razia-300x186Surabaya, Bhirawa
Jumlah penderita HIV/AIDS di Surabaya selama kurun waktu 14 tahun terakhir (Tahun 2000-2014, red) mencapai angka 7000 orang. Sejak 2012 hingga 2014, jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Pahlawan terus mengalami kenaikan.
“Mulai 2012 lalu sampai sekarang, total jumlah penderita HIV/AIDS di Surabaya ada sekitar 215 orang yang positif terjangkit penyakit berbahaya itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita,
Menurutnya, pada tahun 2012 ditemukan 110 penderita HIV/AIDS dari 1.696 yang diperiksa puskesmas setempat. Tahun 2013, dari 1.003 orang yang diperiksa, 91 positif terjangkit HIV/AIDS. Sedangkana pada Januari hingga Juni 2014, dari 788 orang yang diperiksa ditemukan 14 penderita baru.
” Jadi jika ditotal sejak 2000 hingga tahun ini, sudah ada kurang lebih 7000 penderita yang positif HIV/ AIDS,” jelas Febria.
Dari data yang dimiliki Dinkes Kota Surabaya, sebagian besar penderita HIV/AIDS mayoritas dari luar kota yang berada di lokalisasi Surabaya. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan daerah asal si penderita agar melakukan pengawasan dan pengobatan pada PSK yang sudah dipulangkan ke daerahnya masing-masing. ”Sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing, Dinkes Surabaya akan melakukan pendampingan dan penyuluhan selama tiga hari. Setelah itu, baru kita pulangkan ke daerah asalnya,” ujarnya.
Ke depan ia berharap dengan dipulangkannya PSK yang menderita HIV/AIDS dapat mengurangi penyebaran HIV/AIDS di lokalisasi Dolly. ”Kita terus bekerja keras untuk menurunkan penyebaran HIV/AIDS. sehingga diperlukan dukungan oleh semua pihak,” ucapnya.
Kepala Puskesmas Putat Jaya, Hartati mengatakan, resiko tertular virus tersebut masih cukup tinggi. Sebab, sebagian besar penderita HIV dan AIDS, masih beroperasi sebagai PSK.”Data yang tercatat sampai hari ini ada 86 orang yang positif,” kata Hartati.
Dia menambahkan, ada kemungkinan, penderita virus tersebut bertambah di banding tahun sebelumnya. Dia mengatakan, pada 2012 lalu tercatat 118 PSK positif HIV dan AIDS. Sedangkan tahun ini, baru 9 bulan sudah sebanyak 86 PSK. Untuk itu, dia mengimbau agar para PSK selalu rutin memeriksakan dirinya ke puskesmas guna memastikan kondisi kesehatan mereka. Menurut pengakuan sejumlah pasiennya, kata dia, banyak tamu yang enggan menggunakan kondom.
“Padahal virus tersebut berpotensi besar menular saat terjadi pertemuan kelamin tanpa alat pelindung,” ujarnya.
Dia mengatakan, dalam sebulan sebanyak 500-600 PSK melakukan pemeriksaan infeksi menular seksual (IMS). Sekitar 200-250 orang di antaranya rutin memeriksa kecenderungan terjangkit HIV dan AIDS.
Dia menambahkan, setiap kali kontrol, pihaknya selalu memberikan 10 saset alat kontrasepsi dan multivitamin sebagai antibodi. Puskesmas juga menyalurkan kondom di lima pokja lokalisasi di tiap-tiap RW. “Jadi tidak ada alasan mereka enggan menggunakan kondom. Apalagi itu diberikan secara gratis,” katanya. [dna]

Tags: