Penderita Kusta di Prov.Jatim Capai 4 Ribu

Pemprov Jatim, Bhirawakusta di jatim.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim mencatat sebanyak 35 persen penderita kusta berada di daerah itu, sehingga provinsi ini memiliki pasien kusta dengan jumlah relatif lebih banyak jika dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.
“Pada tahun 2014, jumlah penderita kusta yang tercatat di Jawa Timur sebanyak 4.157. Semua kabupaten/ota ditemukan pasien kusta, namun yang terbanyak ada di 13 kabupaten kota dengan prevalensi tinggi lebih dari 1 per 10.000 penduduk,” kata Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu.
Ia mengatakan, penyakit kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae. Penyakit ini menyerang saraf tepi, sehingga dapat menyebabkan kecacatan dan kerusakan jaringan.
“Kondisi kecacatan ini menyebabkan pasien kusta terhambat secara sosial dan ekonomi, dan hal tersebut dikarenakan masih ada stigma dan diskriminasi pada penderita kusta atau orang yang pernah mengalami kusta,” kata dia.
Menurut dia, Jatim berupaya mencapai kondisi eliminasi dan diharapkan kondisi tersebut dapat tercapai di tahun 2017, dimana angka prevalensi kusta di Jatim sudah kurang dari 1 penderita per 10.000 penduduk. Tahun 2014 prevalensi kusta di Jatim mencapai angka 1,08 per 10.000 penduduk.
“Penurunan angka prevalensi kusta dari tahun ke tahun merupakan hasil upaya keras dari berbagai pihak baik di sektor kesehatn maupun di luar sektor kesehatan. Selain itu peran serta masyarakat, termasuk Orang Yang pernah Mengalami Kusta (OYPMK) juga menjadi kunci keberhasilan untu menuju eliminasi kusta,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya pihaknya memiliki strategi untuk menuju kondisi eliminasi kusta di tahun 2017 dengan beberapa langkah, yaitu penguatan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan dan peningkatan kapasitas petugas layanan kesehatan.
Selain itu, tambahnya juga mengintensifikasi penemuan dini penderita kusta, menghilangkan stigma dan diskriminasi, penguatan jejaring layanan dan kegiatan inovasi.
“Penguatan komitmen ditujukan pada pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan dukungan pada upaya penanggulangan kusta di wilayahnya, serta penguatan peran tokoh masyarakat dan tokoh agama juga merupakan bagian dari penguatan komitmen,” terangnya..[dna]

Tags: