Penderita Lumpuh di Kabupaten Jember Butuh Bantuan

Jember, Bhirawa
Seorang remaja, Muhammad Aldi (13) yang mengalami kelumpuhan sejak usia empat bulan dan hanya bisa berbaring dengan kondisi yang memprihatinkan di Dusun Andongsari, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, membutuhkan uluran tangan.
“Kondisi M. Aldi sudah disampaikan kepada Kepala Dinas Sosial Jember, namun belum ada reaksi dan penanganan hingga kini,” kata Ketua Tanfidziah Ranting NU Tugusari H. Hasbullah di Jember, Minggu (30/7).
Menurutnya, Aldi merupakan anak yatim karena ayahnya sudah meninggal sejak ia dilahirkan dan mengalami kelumpuhan setelah sakit panas saat berumur empat bulan hingga usianya kini menginjak 13 tahun.
“Penderita lumpuh itu hidup bersama orang tuanya dengan ekonomi di bawah garis kemiskinan. Gubuk yang ditempati dari anyaman bambu yang sudah usang dan tidur di atas ranjang tanpa kasur dengan alas kain yang lusuh,” tuturnya.
Kondisi rumah gubuk anyaman bambu tersebut juga tidak dilengkapi dengan kamar mandi, sehingga Aldi yang tidak bisa berjalan sering kali buang air kecil dan buang air besar di rumah tersebut.
Koordinator Advokasi Warga Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jember M. Cholily mengaku mendapat laporan dari warga terkait dengan kondisi yang memprihatinkan M. Aldi yang membutuhkan uluran tangan para dermawan.
“Kami bersama tim PCNU Jember melalui aktivis Aswaja Centre, LBM, LDNU, dan Baznas Jember mengunjungi penderita lumpuh tersebut. Kondisinya sangat memprihatinkan karena berasal dari keluarga miskin,” katanya.
Menurutnya, pemenuhan kebutuhan pokok seperti makan dan minum belum bisa dipenuhi karena ibu Aldi mengais rezeki dari sisa padi para petani yang sedang panen pada musimnya.
“Dari pekerjaan itu, kadang-kadang ibunya mendapatkan gabah padi kurang lebih 1 kilogram untuk dijadikan tambahan karena beras rastra dari Bulog Jember sebanyak 7 kilogram tidak cukup untuk kebutuhannya selama sebulan,” ujarnya.
Ia mengatakan ayah tiri Aldi bernama Rosidin juga mengalami kebutaan dan sangat sulit untuk bekerja memenuhi kebutuhan keluarganya, sehingga pihaknya mengajak kepada semua pihak untuk memberikan bantuan kepada penderita lumpuh tersebut.
Sementara Ketua Badan Amal Zakat Nasional Kabupaten Jember Misbahus Salam mengatakan perlu sinergi semua pihak untuk membantu penanganan penderita lumpuh di Desa Tugusari tersebut. “Kami sudah komunikasikan dengan Dinas Kesehatan dan BPJS Cabang Jember, serta Dinas Sosial, agar mendapatkan perhatian yang serius,” tuturnya.
Pihak Baznas Jember, lanjut dia, memberikan bantuan bahan pokok kepada pihak keluarga untuk sedikit meringankan kesulitan ekonomi yang dialami keluarga penderita kelumpuhan tersebut.
“Ada respons dari Dinkes untuk melakukan pemeriksaan kesehatan Aldi dan pihak BPJS juga akan membantu penanganannya, serta kepala desa setempat juga langsung memberikan jatah rastra dan rencana pengajuan rumah tidak layak huni,” katanya. [ant]

Tags: