Pendidikan Lingkungan, Ajari Siswa Mencintai Sekitarnya

Kabupaten Pasuruan, Bhirawa
Kerusakan lingkungan dan sumber daya alam telah sampai pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat lokal dan nasional saja, tetapi juga masyarakat dunia.
Banyak peristiwa baik bencana atau ketidaknyamanan yang terjadi akibat kerusakan lingkungan hidup. Kebakaran hutan, sampah yang menggunung, limbah pabrik, polusi adalah beberapa kejadian yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan.
Menyikapi hal tersebut, perlu ada pengetahuan dan ketrampilan yang bersifat langsung dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan pengetahuan, bahan materi pelajaran yang berupaya mendidik siswa Sekolah Dasar untuk memahami dan mempraktekkan langsung cara penangan masalah-masalah lingkungan hidup. Banyak kegiatan yang dikategorikan sebagai kegiatan pendidikan lingkungan hidup. Salah satu seperti yang dilakukan oleh siswa kelas VI SDN Rejosalam I, Sabtu (23/2) kemarin.
Hari itu, para siswa kelas VI membawa beberapa peralatan bercocok tanam, seperti : sabit, gunting tanaman, tanah taman, pupuk kandang, polybag dan sebagainya.
“Hari ini kami akan mencoba pembibitan bunga puring, saya akan mengajarkan siswa bagaimana cara memotong kemudian menanamnya dengan benar. Pertama – tama saya akan memotong pohon puring yang sudah tinggi, kemudian saya potong kurang lebih 20-30 cm. Setelah itu saya bagikan kepada siswa, satu murid satu batang bunga puring. Batang bunga puring siap ditanam di dalam polybag, yang sebelumnya sudah di isi dengan kompos yang berasal dari tanah taman dan kotoran kambing.” Kata Pak Syaiful guru Penjas Orkes
Menurut Pak Ipul, begitu murid-murid memanggilnya. Tanaman bunga puring sangat mudah pembibitannya tinggal dipotong, ditanam. Seminggu sudah bertunas, asal rajin merawat dengan cara disiram 2 hari sekali. Tanaman hias bunga puring ini sangat indah, daunnya berwarna warni dan sangat cocok hidup di daerah panas seperti Pasuruan.
Banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini. Pertama, Kegiatan pembibitan yang dilakukan secara berkelompok membiasakan siswa untuk kerja sama, gotong royong, ketelitian dan tanggung jawab, Kedua, memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan melestarikan lingkungan hidup. Ketiga, agar siswa berkomitmen untuk melindungi, memperbaiki serta memanfaatkan lingkungan secara bijaksana dan menciptakan perilaku yang bersahabat dengan lingkungan. Dari kegiatan ini secara tidak langsung mengajarkan siswa peduli terhadap lingkungan, agar siswa sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan.
“Saya ingin menjadikan sekolah ini sejuk dan nyaman, sehingga warga sekolah kerasan belajar disini. Karena sekolah merupakan rumah kedua bagi mereka,” tegas Pak Ipul lagi. [Yulia Nuryani Candra, SPd, SDN Rejosalam I Kec. Pasrepan, Kabupaten Pasuruan]

Tags: