Pendidikan Militer Bagi CPNS Sangat Efektif

Bupati, Wakil Bupati, Sekda serta Komandan Arhanutse memberikan ucapan selamat kepada para peserta pendidikan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Bupati, Wakil Bupati, Sekda serta Komandan Arhanutse memberikan ucapan selamat kepada para peserta pendidikan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pembekalan pendidikan kedisiplinan terhadap CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) secara militer yang diberikan Pemkab Sidoarjo hasilnya sangat efektif. Evaluasi ini diberikan, setelah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo melakukan kerjasama dengan Batalyon Arhanudse (Artileri Pertahanan Udara Sedang)-8 di Gedangan Sidoarjo.
Usai melaporkan pembekalan pendidikan kedisiplinan terhadap 92 CPNS formasi umum tahun 2014 kepada Bupati Sidoarjo, di Pendopo Kabupaten, kemarin (6/4). Kepala BKD Sidoarjo Sri Witarsih SH mengatakan, kalau pembekalan kedisiplinan CPNS secara militer itu sangat efektif. Menurutnya, di militer itu sudah dikenal dengan ilmu kedisiplinannya. Selain itu sarana dan prasaranannya juga cukup lengkap. ”Jadi setelah dievaluasi ternyata hasilnya sangat efektif,” katanya.
Kami sudah kerjasama dengan Batalyon Arhanudse 8 Gedangan, Sidoarjo. Semua sarana dan prasananya cukup memadai. Kalau semuanya kondisinya enak dan nyaman dalam berpendidikan, tentu saja hasilnya juga cukup baik. Selain dari disiplin untuk memotivatornya juga cukup baik, bagaimanapun mereka masih baru. ”Jadi masih perlu banyak ditekan tentang nasionalisme, juga tentan ilmu pemerintahanya,” jelasnya.
Para CPNS akan digembleng ilmu kedisiplinan melalui pelatihan baris berbaris dan dinamika kelompok atau outbond. Termasuk juga wawasan kebangsaan nasionalisme serta wawasan nusantara Republik Indonesia. Juga dengan materi pembentukan jiwa korps PNS, dilaksanakan mulai 6 April hingga 9 April 2015. Prosesi pembekalannya dibuka Bupati Sidoarjo Saiful Ilah SH MHum bersama Wakilnya MG Hadi Sutjipto SH MM.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengatakan kalau Pemkab Sidoarjo terus berupaya meningkatkan kinerja SDMĀ  para PNS nya. Upaya dan strategi itu dimulai ketika pelamar CPNS dinyatakan lulus rekruitmen. Selanjutnya mereka akan mendapatkan pembekalan dengan materi yang beragam. Mulai dari bidang birokrasi pemerintah, maupun tugas-tugas pelayanan publik yang prima dan pembinaan mental spritual.
Tak hanya berhenti sampai disitu, setelah menjadi PNS, ada proses formal yang harus dilalui. Yakni dengan mengikuti berbagai macam program Diklat (Pendidikan dan Pelatihan). Baik yang bersifat struktural maupun teknis dan fungsional. Sehingga bupati berharap melalui pembekalan CPNS kali ini, diharapkan para CPNS dapat menyesuaikan diri di tempat kerja yang baru. “Selain itu, peningkatan kinerja dapat ditunjukkan oleh para CPNS di tempat kerjanya masing-masing,” harap Saiful Ilah. [ach]

Tags: