Pendidikan Perangkat Desa Diusulkan Minimal SMA

Perangkat DesaBangkalan, Bhirawa
?Banyaknya program yang masuk ke desa baik dari Pusat maupun Provinsi, membuat cemas Dinas Badan Pemberdayaan dan Perlindungan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bappemas Pemdes) Kabupaten bangkalan, hal ini disebabkan belum adanya peraturan yang mengikat terkait pendidikan bagi perangkat desa.
“Sampai hari ini, perputaran uang di desa mencapai 1 M lebih setiap tahunnya?, semuanya merupakan bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan desa,” terang Kepala Bappemas dan Pemdes Bangkalan, Ismed Effendi, saat menghadiri deklarasi LSM Komite Pembangunan Desa di Rumah Makan Ramayana Bangkalan, Jumat (13/05).
Menurutnya, usulan yang sudah disampaikan kepada DPRD Bangkalan tentang persyaratan minimal pendidikan bagi perangkat desa?, sehingga diharapkan mampu menbantu kepala desa dalam membangun dan mengembangkan desanya. “?Perangkat desa harus mempunyai pendidikan yang memadai dan mampu mengoperasionalkan komputer, karena mereka nantinya yang akan membantu kepala desa,” imbuhnya.
Diakhir sambutannya, pria yang biasa di panggil Ismed ini,  mengharap? adanya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Pembangunan Desa yang baru dideklarasikan tersebut juga ikut membantu program-program pemerintah untuk membangun desa. “Kami berharap lembaga yang baru ini tidak hanya mengawasi program di desa, akan tetapi mungkin juga bisa terjun langsung ikut mengembangkan desa,” tandasnya
Sekedar diketahui, saat ini perangkat desa baik dari tingkat RT/RW memdapatkan honor setiap bulannya 800 ribu rupiah dan kemungkinan tahun depan akan naik 1 juta, hal ini terungkap saat Kepala Bappemas Bangkalan saat mengobrol santai dengan para awak media di sela-sela acara deklarasi KPD. [mb8]

Tags: