Pendirian Kawasan Garam di Pasuruan Gagal

Harapan Kabupaten Pasuruan memiliki kawasan terpusat untuk garam gagal karena tidak permodalan dari pusat. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Harapan Kabupaten Pasuruan memiliki kawasan terpusat untuk garam dari pemerintah pusat pupus.
Penyebabnya Pemkab Pasuruan belum menemukan tambak garam yang dijadikan kawasan garam dan juga dikarenakan rencana dari pusat gagal lantaran tidak ada bantuan permodalan.
“Rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI mendirikan kawasan garam di Kabupaten Pasuruan gagal karena di pusat tidak ada anggaran pembuatan kawasan garam,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Slamet Nurhandoyo, Senin (18/3).
Menurutnya, dibutuhkan lahan seluas 15 hektare untuk pembuatan kawasan garam. Kawasan produksi garam akan diatur mulai dari meja garam dan tandon air sampai tuak. Dengan dijadikan satu tempat, tertata dan terfokus, hasilnya dipastikan juga akan lebih tinggi karena semuanya akan menggunakan geoisolator.
Namun, upaya itu ternyata sebagian besar petani garam tidak setuju karena lahan petani tambak tidak dalam satu tempat. “Disisi lain, saat sosialiasasi nyatanya sebagian besar petani tampak kurang setuju. Ini juga bagian dari gagalnya mendirikan kawasan garam di Kabupaten Pasuruan,” tambah Slamet Nurhandoyo.
Kabupaten Pasuruan sangat potensial dijadikan kawasan garam seperti di Raci, Bangil di Kecamatan Bangil, Gerongan di Kecamatan Kraton. Meski demikian, Pemkab Pasuruan terus berupaya agar Kabupaten Pasuruan menjadi kawasan garam. [hil]

Tags: