Pendonor Kota Surabaya Capai 140 Ribu Orang

Musyawarah Kerja PMI Kota Surabaya 2015 berlangsung di gedung Graha YKP Surabaya dibuka oleh Kabag Kesra Drs Imam Siswandi, MSi mewakili PJ Walikota Drs Noerwijatno MSi. [achmad tauriq/bhirawa]

Musyawarah Kerja PMI Kota Surabaya 2015 berlangsung di gedung Graha YKP Surabaya dibuka oleh Kabag Kesra Drs Imam Siswandi, MSi mewakili PJ Walikota Drs Noerwijatno MSi. [achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Menjelang akhir tahun 2015, jumlah pendonor darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kota Surabaya mengalami peningkatan sebanyak 10 persen yakni sekitar 140 ribu orang lebih, selain itu target kinerja yang dilakukan juga telah mencapai hasil yang memuaskan.
Menurut Wakil Ketua I PMI Kota Surabaya, Ir H Tri Siswanto MM saat dikonfirmasi Bhirawa dalam acara Musyawarah Kerja Palang Merah Indonesia Kota Surabaya di Graha YKP Surabaya, Rabu (11/11) kemarin mengungkapkan bahwa hasil kinerja yang di lakukan PMI Kota Surabaya telah sukses mencapai 100 persen.
“Dalam 2015 ini telah kita evaluasi dan hampir secara keseluruhan dalam hal program kerja telah mendekati on the track karena masih ada satu bulan lagi Desember tapi kami optimistis bisa mencapai 100 persen hasilnya,” ujarnya.
Sedangkan untuk kenaikkan jumlah pendonor darah, diharapkan 2016 nantinya bisa jauh lebih baik setidaknya naik 10 persen lebih. “Harus lebih baiklah, selain itukan kalau kenaikkan darahnya meningkat tapi pemintaan menurunkan juga sangat disayangkan karena darah juga memiliki masa periode, yang baik adalah darah yang ada bisa langsung habis,” kata Tri.
Sementara hasil capai yang sukses dilakukan PMI Kota Surabaya selama 2015 diantaranya kegiatan keselamatan kerja di perusahaan maupun kegian Palang Merah Remaja (PMR). “Misalkan pembinaan perusahaan keselamatan kerja yang ditargetkan untuk 5 perusahaan dan 5 perusahaan itu sudah tercapai berartikan sudah 100 persen,” jelasnya.
Selain itu juga melakukan pembinaan dan pelatihan bagi siswa untuk hidup sehat yang ditargetkan 200 siswa nantinya bisa menjadi anggota PMR ternyata pihaknya mampu melatih lebih dari 200 siswa. “Kita ada relawan yang hampir setiap harinya membantu 15 Puskesmas ternyata kami bisa membantu 20 Puskesmas dalam sehari berartikan hasil kinerja kami tercapai,” terangnya.
Tri menambahkan, jadi PMI kerja itu tidak harus ada kebakaran atau musibah dalam hal sosial, walaupun pihaknya dengan pemerintah kota Surabaya dan pemerintah Provinsi memiliki aturan yang tidak memungkin pihaknya mendapatkan bantuan uang atau hibah.
“Tapi kami sangat berterima kasih karena adanya dukungan banyak hal yang diberikan oleh Pemkot maupun Pemprov sehingga kami memiliki kemudahan dalam melaksanakan semua kegiatan selama ini,” ucapnya.
Wakil Ketua Palang Merah Provinsi Jawa Timur, H Soebagyo, SW sendiri sangat mengapresiasi kegiatan Muskerkot PMI Kota Surabaya karena dari 38 Kab/Kota  di Jatim belum semuanya yang melakukan Muskerkot baru PMI Kota Surabaya saja.
“Kegiatan ini sangat mendukung dari kegiatan PMI Provinsi sendiri dan kegiatan PMI Kota Surabaya ini sangat menonjol khususnya dalam hal donor darah baik ditingkat Jawa Timur maupun di rangking besar ditingkat ninternasional,” pungkasnya.
Soebagyo menambahkan, buktinya sampai saat ini PMI Kota Surabaya merupakan penyumbang pendonor 100 kali terbanyak se Indonesia. “Selain itu juga banyak kegiatan lainnya seperti kebencanaan maupun kecelakaan seperti Air Asia beberapa waktu lalu, sukarelawan PMI Kota Surabaya sangat tanggap dan sigap,” tandasnya. [riq]

Tags: