Penduduk Miskin di Sidoarjo Bertambah Karena Covid-19

Indriyah Purwaningsih. [alikus/Bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Badan Pusat Statistik (BPS ) Sidoarjo melansir data, jumlah penduduk miskin di Kab Sidoarjo telah mengalami peningkatan pada tahun 2020. Pada tahun 2019 lalu sebesar 5 32% , sedangkan tahun 2020 meningkat menjadi 5.59%.

Kepala BPS Sidoarjo- Indriyah Purwaningsih, menjelaskan kenaikan tersebut dipicu sebagai dampak pandemi Covid-19, yang hingga saat ini juga masih berlangsung di Indonesia, bahkan juga di dunia.

“Terjadinya pandemi Covid-19, berdampak banyaknya pekerja yang kena PHK dari perusahaannya,” tutur Indriyah, yang juga dibenarkan Susatmo Putro- Kasi Statistik Sosial BPS Sidoarjo, disela-sela acara pembinaan statistik bagi wartawan di Aston Hotel Sidoarjo, belum lama ini.

Dengan kenaikan angka kemiskinan ini, jumlah penduduk miskin di Kab Sidoarjo, menurut Indriyah, menjadi sebanyak 127.05 ribu jiwa.

Dikatakan Indriyah, sejak tahun 2016 sampai tahun 2019, sebenarnya angka kemiskinan di Kab Sidoarjo terus mengalami penurunan.

Misalnya tahun 2016 sebesar 6.39%, tahun 2017 sebesar 6.23%, tahun 2018 sebesar 5.69%, dan tahun 2019 sebesar 5.32%.

Menurut Indriyah, prosentase angka kemiskinan Kab Sidoarjo sebenarnya paling rendah di Provinsi Jawa Timur. Bahkan juga masih dibawah angka rata-rata Nasional.

“Sehingga meskipun tahun 2020 ini angka prosentase kemiskinan di Sidoarjo naik, masih tetap paling rendah di Jawa Timur. Sebab kondisi kabupaten/kota di Jatim juga naik semua,” kata Indriyah.

Dirinya menjelaskan penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Garis kemiskian Di Kab Sidoarjo tahun 2020 adalah 486.421 rupiah/kapita/bulan.

Semua daerah termasuk di Kabupaten Sidoarjo, menurut Indriyah mempunyai lembaga yang namanya tim koordinasi pengendali kemiskinan daerah atau TKPKD. Tentunya semuanya akan menyusun strategi program untuk mengurangi kemiskinan di daerah.

“Kalau di Sidoarjo misalnya, penularan Covid-19 harus ditekan semaksimal mungkin, supaya ekonomi bisa bangkit kembali,” ujarnya. (kus)

Tags: