Pendukung Pak Gik – dr Dwi Padati Notohadinegoro

KHR. Kholil As'ad Syamsul Arifin Pengasuh Ponpes Walisong Situbondo, saat memberikan tausiah dalah Kampanye rapat umum terbuka Paslon 1 H. Sugiarto-dr.Dwikoryanto di Stadion Notoadinegoro Jember, Sabtu (5/12).

KHR. Kholil As’ad Syamsul Arifin Pengasuh Ponpes Walisong Situbondo, saat memberikan tausiah dalah Kampanye rapat umum terbuka Paslon 1 H. Sugiarto-dr.Dwikoryanto di Stadion Notoadinegoro Jember, Sabtu (5/12).

Kab.Jember, Bhirawa
Belasan ribu orang warga Jember memadati arena  kampanye rapat umum terbuka pasangan calon (Paslon 1)  Sugiarto dan Moch. Dwikoryanto, di Stadion Notohadinegoro, Sabtu (5/12). Ini kampanye umum terakhir sebelum memasuki hari tenang besok (Minggu -red.). Kampanye ini diikuti massa dari berbagai pelosok Jember dengan tidak  menampilkan jurkam nasional.
Selain Sugiarto dan Dwikoryanto sendiri, mantan Bupati Jember MZA Djalal dan KH. Kholil As’ad Syamsul Arifin juga  berorasi bersama tokoh-tokoh lokal dari enam partai politik pendukung, PKB, Gerindra, PKS, PPP, Golkar, dan Demokrat.
Dalam orasinya, Djalal mengatakan, Sugiarto dan Dwi adalah pemimpin masa depan Jember. “Terima kasih kepada PNS dan kepala desa yang telah mengarahkan haknya kepada pasangan  calon Bupati  Pak Gik dan Dokter Dwi,” katanya.
Djalal juga mengaku bahwa kondisi Kabupaten Jember kini sudah maju. Penerangan jalan, kondisi jalan, guru ngaji dan RT semuanya menjadi perhatiannya. Sehingga mantan orang nomer 1 di Jember mengaku kufur nikmat jika masih ada orang yang menganggap Jember masih belum maju. “Kufur Nikmat itu namanya  jika masih ada orang yang mengatakan Jember belum maju,” ujar Djalal lantang.
Oleh karena itu, Pak Djalal mengajak seluruh elemenen masyarakat bersama kyai untuk memenangkan pasangan nomor urut 1 (Pak Gik-Dr.Dwi) dalam Pilkada mendatang. “Karena Pak Gik-dr.Dwi yang siap untuk melanjutkan estafet pembangunan di Jember. Pak Gik-dr.Dwi yang siap meneruskan pembangungan di Jember. Pak Camat terima kasih telah mengarahkan masyarakatnya untuk memilih pasangan nomor urut 1. Terima kasih kepada Pak Kades yang telah ikut berjuang untuk memenangkan Paslon 1,” ujarnya pula.
KH Cholil As’ad Syamsul Arifin, ulama karismatis NU putra KH As’ad Syamsul Arifin, mengingatkan bahwa ulama telah bersepakat untuk mendukung pasangan calon nomor satu. “Jadi nomor urut satu harus menang, karena dukungan untuk mereka adalah hasil musyawarah para kiai,” katanya.
Sebelumnya, Komisioner Panitia Pengawasan Pemilih Kepala Daerah Jember Nur Elya Anggraini memberikan sinyal tidak ada larangan bagi PNS untuk hadir dalam kampanye selama tidak turut mengampanyekan pasangan calon dan di luar jam kerja.
“Tidak masalah datang, asal PNS itu tidak ikut melakukan kampanye dengan meneriakkan yel-yel, memakai atribut, tidak menggunakan fasilitas negara, tidak menyampaikan visi misi atau program paslon,” kata Elya. Elya mengingatkan, kendati kehadiran di kampanye di luar jam dinas, status PNS masih melekat. “Jadi kendati di luar jam kerja, PNS tidak boleh melakukan kampanye sebagaimana dimaksud,” katanya. [efi]

Tags: