Peneliti Norwegia Sambangi Banyubang

peneliti-norwegia-sambangi-banyubangLamongan, Bhirawa
Kawasan pertanian jagung modern terintegrasi di Desa Banyubang Kecamatan Solokuro rupanya terdengar pula oleh expert adviser dari Norwegian Geotechtical Institute (NGI) Gerard Cornelissen. Dia bersama dua orang rekannya, melihat langsung perkembangan kawasan yang diinisiasi Bupati Fadeli usai belajar pertanian ke Amerika Serikat tersebut.
Gerard Cornelissen bersama Erlend Sormo yang juga berasal dari Norwegia dan Ludovica Silvani (Italia) adalah bagian dari tim bentukan United Nations Development Programme (UNDP) yang bergerak pada Program Perubahan Iklim.
Dalam paparannya, Gerard menjelaskan telah melakukan sejumlah uji coba perbaikan kualitas tanah yang memiliki kesuburan rendah seperti di Zimbabwe dan Nepal dengan menggunakan Biochar. Sebuah substansi sejenis arang hasil pembakaran biomassa yang digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Dia kepada sejumlah petani, mengenalkan teknik pembuatan biochar yang sangat murah, bahkan hampir tak berbiaya dan sangat murah. Yakni hanya dengan membuat lubang di tanah sebagai sarana pembakaran biomassa.
Bupati Fadeli didampingi Wakil Bupati Kartika Hidayati menyambut gembira kesediaan Gerard bersama dua rekannya untuk mengunjungi Lamongan. Dia malah berharap mereka mau memberi pendampingan bagi pengembangan kawasan jagung modern terintegrasi tersebut.
“Alhamdulillah, programmkami untuk meningkatkan produktivitas jagung mendapat apresiasi dari banyak pihak. Saya berharap Gerard bersama Erlend dan Ludovica bisa memberi masukan berharga bagi pengembangan pertanian Lamongan. Karena saya sudah akan memperluas kawasan serupa di Banyubang ini menjadi 10 ribu hektar di kecamatan lain, ” ujarnya. [yit]

Rate this article!
Tags: