Peneliti Sambut Baik Rencana Pemisahan Kementerian Pendidikan

gedung-lipiJakarta,Bhirawa
Sejumlah peneliti menyambut baik rencana pemerintahan Jokowi-Kalla yang akan memisahkan kementerian pendidikan menjadi dua bagian.
“Tentunya rencana ini akan memberikan keleluasaan bagi riset di Indonesia dan otomatis meningkatkan anggaran meski dasarnya saya tidak tahu betul rencana di balik ini,” kata peneliti dari Pusat Peneliti Politik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Riefqi Muna PhD, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, permasalahan yang dialami riset di Indonesia saat ini adalah kurangnya komitmen pemerintah untuk mendukung penelitian dari tahun ke tahun “Komitmen negara untuk menudukung riset mengalami penurunan secara sistematis dan terstruktur dari tahun 1969 hingga 2000,” katanya.
Riefqi mengaku penurunan komitmen terlihat dari komposisi anggaran yang sangat kecil, yakni tidak sampai satu persen dari APBN setiap tahunnya.
Meski demikian, pihaknya mengaku rencana pemisahan kementerian pendidikan menjadi dua bagian tetap perlu dijaga dan diawasi, sehingga kualitas riset tetap baik.
Peneliti Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Dr Aji Sofyan Effendi juga menyambut baik, dan berharap pemerintah yang baru bisa lebih fokus memperhatikan peneliti Indonesia.
“Dengan adanya pemisahan ini diharapkan pemerintah akan fokus dan peduli dalam mendorong penelitian di Indonesia,” katanya.
Peneliti lain dari LIPI, Syamsuddin Haris mengatakan pemisahan itu akan membuat kementerian lebih fokus dan efektivitas akan tercapai.
Menurut Syamsuddin, pemisahan yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi-Kalla merupakan masukan dari berbagai kalangan, termasuk LIPI setelah melihat kinerja pendidikan nasional selama ini.
Sebelumnya, presiden terpilih Joko Widodo menyatakan akan membagi dua bagian Kementerian Pendidikan di masa pemerintahannya nanti, yakni pendidikan dasar yang mencakup SD, SMP dan SMA, serta pendidikan tinggi yang akan digabung dengan riset. [ant.ira]

Tags: