Peneliti UB Temukan Alat Pendeteksi Diabetes

Ketua peneliti Institut Bio Sains UB Aulani'am menunjukkan temuan berupa GAD Diagnostic Kit yang  bisa mendeteksi awal Diabetes Mellitus (DM).

Ketua peneliti Institut Bio Sains UB Aulani’am menunjukkan temuan berupa GAD Diagnostic Kit yang bisa mendeteksi awal Diabetes Mellitus (DM).

Kota Malang, Bhirawa
Universitas Brawijaya (UB) melalui Institut Bio Sainsnya berhasil menciptakan alat pendeteksi awal Diabetes Mellitus (DM) dengan harga yang terjangkau.
Ketua peneliti Institut Bio Sains UB Aulani’am, kepada wartawan, Rabu (22/6) kemarin, mengutarakan temuan berupa GAD Diagnostic Kit ini bisa digunakan di rumah sakit, laboratorium, klinik bahkan puskesmas karena sederhana, tapi tetap membutuhkan kemampuan medis untuk pengambilan sampel darah di pembuluh vena.
Alatnya kata dia sangat sederhana yang tidak membutuhkan lagi alat tambahan, faktor harga juga akan menjadi nilai tambah dari Bio Sains Rapid Test produksi UB ini.
“Kalau alat uji yang dari luar negeri itu harga minimalnya Rp. 1,5 juta, GAD Diagnostic Kit ini bisa dilepas dengan harga 1/6 dari harga alat serupa yang ada di pasaran saat ini. Jadi sangat murah,” ujar Aulani’am.
Pihaknya berharap Kit tersebut bisa dipergunakan dan menjadi program nasional pemerintah dengan mendeteksi dini kepada anak-anak bangsa akan Diabets Millitus, sehingga bisa mewujudkan Indonesia Sehat 2025.
“Dengan menggunakan GAD Dianostic Kit yang kita produksi ini, maka diabetes mellitus bisa diketahui 10-15 tahun sebelum gejala klinis muncul,” imbuh Aulani’am.
Dengan pendeteksian dini tersebut, maka masyarakat yang diketahui positif memiliki DM di waktu mendatang, maka bisa melakukan perubahan pola hidup dan pola makan sehingga bisa terhindar atau meminimalisir potensi Diabetes.
“Saat ini yang beredar adalah produk luar negeri yang harganya mahal dan masih menggunakan alat tambahan, sementara dengan Kit kita ini sangat sederhana sehingga bisa dilakukan dimana saja,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UB itu. [mut]

Tags: