Penentuan Eligible Didasarkan Enam Mapel Inti

Surabaya, Bhirawa
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah menentukan jumlah kuota sekolah untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penentuan kuota di awal ini nantinya diharapkan akan mempermudah sekolah dalam melakukan perangkingan bagi siswa yang eligible (yang dibolehkan).
Di SMAN 15 Surabaya misalnya, dari total siswa 419 siswa kelas XII, hanya 167 siswa yang bisa mendaftar SNMPTN. Dengan rincian 141 untuk siswa jurusan IPA dan 26 siswa jurusan IPS. Jumlah ini berdasar akreditasi A sekolah sebanyak 40%. Kendati begitu, meskipun kuota sudah ditentukan, hingga kini sekolah masih melakukan proses verifikasi data.
“Kami hingga kini belum verifikasi karena datanya belum sesuai. Karena ada empat siswa percepatan belum termasuk dalam data ini. Data di Dapodik sudah benar, tapi di LTMPT belum terupdate dan berubah. Jadi masih ditunggu,” ujar guru BK SMAN 15 Surabaya, Nurmala Hayati.
Menurut Nurmala, dalam penentuan siswa eligible ini, berdasarkan ketentuan dari LTMPT. Yakni berdasar nilai dari 6 mata pelajaran semester I hingga semester V. Hanya dari MKSS di Surabaya tahun lalu, untuk IPA nilai matematika diambil dari nilai rata – rata matematika wajib dan peminatan ditambah nilai bahas indonesia, bahasa inggris, fisika biologi dan kimia kalau begitupun dengan jurusan IPS ditambahkan nilai bahasa indonesia, bahasa inggris, sosiologi, geografi dan ekonomi.
Nurmala juga memjelaskan, dalam perangkingan siswa yang eligible sebenarnya sudah diserahkan ke sekolah sejak tahun lalu. Meskipun begitu, seluruh data siswa dimasukkan ke pendaftaran SNMPTN. Tetapi tahun ini diubah, dan yang dibutuhkan hanya dirangking saja.
Tak jauh berbeda dengan SMAN 15 Surabaya, di SMA Khadijah Surabaya perangkingan tidak hanya didasarkan pada nilai Mapel inti dalam UN. Melainkan juga ditambahkan dengan nilai keagamaan dari semester I hingga semester V. Sedangkan untuk kuota yang tersedia yakni 50 siswa untuk jurusan IPA dan 27 untuk jurusan IPS.
“Selain itu dipastikan dulu bahwa siswa yang masuk dalam pemeringkatan memang bersedia mendaftar di Jalur SNMPTN dan tidak akan mundur jika diterima SNMPTN, lalu kami umumkan kepastian yang masuk pemeringkatan baru kami arahkan mendaftar di akun LTMPT,” ujar guru BK SMA Khadijah Surabaya, Luluk Zaskia.
Sementara itu, berdasarkan jadwal yang telah dirilis LTMPT, penetapan siswa eligible oleh sekolah bisa dilakukan pada 4 Januari hingga 8 Februari 2021. Karenanya Ketua LTMPT, Prof Nasih mengimbau agar sekolah tidak mengisi data siswa mendekati waktu deadline. Sehingga panitia bisa membantu perbaikan.
“Ini yang harus diperhatikan oleh sekolah. Kalau terlalu awal dikhawatirkan ada penumpukan dan gangguan sistem. Jadi jangan tergesa – gesa tapi juga jangan melewati batas waktu. Karena jika lewat dari itu tidak ada data yang bisa diubah lagi,” tandasnya.
Jika proses ini selesai, peserta diminta melakukan pengisian PDSS pada 11 Januari hingga 8 Februari 2021. Selanjutnya, bisa segera melakukan pendaftaran SNMPTN pada 15 Februari sampai 24 Februari 2021. [ina]

Tags: