Penerapan Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan UTBK

Kondisi ruangan UTBK dengan protokol kesehatan Covid-19 di ITS.

ITS Siapkan Koordinator Protokol Covid 19, Unesa Tiadakan UTBK
Surabaya, Bhirawa
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) digelar 5 Juli mendatang. Berbagai persiapan protokol kesehatan ketat tengah dilakukan kampus – kampus yang ditunjuk untuk menjadi pusat UTBK. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan sepanjang pelaksanaan di masa pandemi Covid-19.
Seperti terlihat di Institute Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Bahkan ITS telah membentuk Sub Koordinator Protokol Covid 19 dalam kepanitiaan pusat UTBK. Hal ini untuk mendukung pelaksanaan UTBK Hybrid sesuai konferensi pers dari LTMPT sebelumnya.
“Untuk meningkatkan protokol kesehatan saat UTBK, kami berkoordinasi dengan Polsek Sukolilo dan Gayungan, serta Satgas Covid 19 Kota Surabaya. Kami juga menyediakan tenaga medis di tempat ujian,” ungkap Kepala Sub Direktorat Admisi Direktorat Pendidikan ITS, Dr Eng Unggul Wasiwitono, Kamis (2/7).
Di samping itu, dalam menjamin keselamatan dan kesehatan peserta, Unggul menjelaskan, peserta harus mengikuti protokol kesehatan mulai dari pengukuran suhu, mencuci tangan, memakai hand sanitizer, memakai masker dan face shield, serta menggunakan sarung tangan. Selain itu peserta yang diperkenankan mengikuti ujian hanya peserta yang sehat atau dinyatakan bebas Covid 19.
“Namun untuk ketentuan persyaratan rapid test peserta, kami masih menunggu keputusan dari Tim Satgas Covid-19 Kota Surabaya,” katanya.
Lebih lanjut, peserta juga wajib melaksanakan physical distancing dan tidak berinteraksi dengan peserta lain. Peserta juga dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri mulai 14 hari sebelum pelaksanaan UTBK.
“Untuk ketentuan pengantar, kami menganjurkan hanya berjumlah dua orang dan hanya bisa menurunkan peserta di drop zone yang telah disediakan, serta pengantar tidak diperkenankan menunggu peserta di dalam kampus,” katanya.
Di samping menyiapkan Sub Koordinator Protokol Covid-19, ITS juga melakukan persiapan teknis. Seperti pembekalan Penanggung Jawab Lokasi (PJL), Pengawas, Penanggung Jawab IT, serta admin IT untuk melayani kurang lebih 6.730 peserta.
“Uji coba pelaksanaan UTBK secara nasional juga telah dilaksanakan dan hasil uji coba di pusat UTBK ITS berjalan lancar,” ungkapnya.
Mengenai pengawas UTBK, lanjut dia, telah dilakukan perekrutan beberapa waktu sebelumnya sesuai aturan yang disyaratkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) keluar. Untuk meningkatkan keprofesionalan kinerjanya, mereka juga sudah diberikan pembekalan dan simulasi mengenai kepengawasan dalam UTBK.
“Pembekalan sendiri dilakukan dalam dua sesi, yakni pagi dan siang pada tanggal 22 Juni lalu,” tambah dia.
Jumlah perangkat komputer yang disediakan pun terbilang sangat cukup untuk para peserta ujian. Pihaknya juga telah melakukan persiapan ruangan untuk lokasi ujian. Terkiat hal itu, ITS bekerja sama dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan IT Telkom Surabaya.
“Kerja sama yang dilakukan ini dalam bentuk peminjaman lokasi ujian,” jelas Unggul.
Perlu diketahui, pelaksanaan UTBK 2020 tahap I digelar pada 5 Juli hingga 14 Juli dan tahap II digelar pada 20 Juli sampai 29 Juli. Terdapat dua sesi ujian dari yang awalnya dijadwal empat sesi. Untuk sesi pertama dilaksanakan pukul 09.00 hingga 11.15 WIB, dan sesi kedua dilaksanakan pukul 14.00 sampai 16.15 WIB waktu setempat. Masing-masing sesi diberi jeda waktu selama 2 jam 45 menit untuk melaksanakan protokol kesehatan. Serta total peserta yang akan bisa mengikuti ujian per sesi hanya sejumlah 875 peserta.
Sementara itu, berbeda dengan tahun sebelumnya untuk tahun ini Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meniadakan pelaksanaan UTBK di tempatnya. Hal tersebut karena masih tingginya angka Covid-19 di Surabaya.
“Kami berharap Covid 19 reda, namun diluar pemikiran di Surabaya tetap dan masih belum zona hijau, jadi kami tidak mau mengorbankan keselamatan para peserta,” ungkap Rektor Unesa, Prof Nur Hasan.
Prof Nur Hasan menjelaskan, peniadaan UTBK Unesa sudah resmi diumumkan sejak Senin (29/6). Sebelumnya beberapa hari yang lalu pihaknya juga telah berkirim surat peniadaan UTBK kepada Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) sebagai penyelenggara UTBK. Dengan adanya peniadaan tersebut LTMPT telah mengeluarkan surat edaran tim pelaksana LTMPT Nomor 15/SE.LTMPT/2020 tentang relokasi UTBK SBMPTN 2020.
“Jadi ada pendaftar UTBK di lokasi Ujian Unesa sejumlah 19.299, nantinya akan direlokasi ke Unair sekitar 12 ribu peserta, dan ITS sekitar 6 ribu peserta, bagi peserta UTBK wajib melakukan registrasi ulang untuk mencetak kartu peserta melalui portal.ltmpt.ac.id mulai 29 Juni hingga 2 Juli pukul 12.00,” papar dia.
Awalnya, diakui Prof Nur Hasan, pihaknya mengusulkan untuk penyelenggaraan UTBK diselenggarakan sesuai dengan domisili masing – masing peserra. Hal itu untuk mencegah migrasi dari luar daerah. ”Namun karena pandemi yang belum stabil kami memutuskan untuk meniadakan,” imbuhnya.
Prof Nur Hasan menjelaskan, pendaftar lokasi ujian UTBK Unesa paling banyak tahun 2020. Unesa mencapai 20 ribu, Unair 12 ribu, ITS 6 ribu, UPN 5 ribu. Sedangkan jurusan yang paling banyak diminati di Unesa yakni Menejemen, PGSD, Psikologi. [ina]

Tags: