Penerima Vaksin Dikabari Lewat SMS

Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak (tengah baju putih) bersama Forkopimda Jatim dan Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi saat simulasi vaksinasi di ruang mini ICU Gedung Grahadi. Kamis (14/1). [Oky abdul sholeh]

Jadi Tempat Vaksin Perdana, Grahadi Dilengkapi Dua Ruang Mini ICU
Pemprov, Bhirawa
Pejabat maupun tokoh di Jatim sudah menyatakan diri siap menerima vaksin Covid-19 yang akan digelar untuk pertamakalinya hari ini Kamis (14/1) di Grahadi. Para penerima vaksin akan menerima pemberitahuan melalui SMS. Salah satu pejabat yang sudah menerima SMS adalah Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi.
Sebelumnya Pemprov Jatim mengusulkan beberapa nama seperti Wagub Emil, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta untuk menerima vaksin Covid-19.
Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono belum bisa memastikan nama-nama yang sudah disetujui Kementerian Kesehatan untuk diberi vaksinasi. Termasuk dirinya pun hingga sore kemarin belum mendapat pemberitahuan akan divaksin. “Saya belum dapat SMS (pemberitahuan). Tapi saya sudah siap divaksin, yang penting istirahat cukup, badan fit,” jelasnya saat ditemui di Grahadi, Rabu (13/1).
Pada kesempatan itu ia juga menjelaskan vaksin perdana akan dilakukan di Grahadi dengan harapan agar masyarakat dapat memperoleh informasi terkait vaksinasi. Baik terhadap para tokoh publik yang akan divaksin maupun proses vaksinasi yang dilaksanakan.
Bahkan beragam persiapan dilakukan untuk mengantisipasi munculnya efek penyerta yang dapat terjadi pasca vaksin. Salah satunya dengan menyiapkan ruang mini Intensive Care Unit (ICU) di Grahadi.
“Awalnya memang di RSUD dr Soetomo. Setelah mempertimbangkan beberapa hal termasuk dalam rangka memberikan informasi ke masyarakata sehingga prosesnya dapat dilihat secara langsung, maka dilaksanakan di Gedung Grahadi,” terangnya.
Mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut menegaskan, walaupun dilaksanakan Grahadi, sesuai arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa segala SOP harus dilengkapi. Baik dalam proses pemberia vaksinasi disiapkan hingga antisipasi pasca vaksinasi. “Kita persiapkan agar kondisi aman selama vaksinasi. Termasuk sudah kita siapkan juga ruang mini ICU di Grahadi,” ujar pria yang juga akrab disapa Pak Carik tersebut.
Sementara itu, Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi menambahkan, simulasi pemberian vaksin akan dilakukan melalui sejumlah tahapan. Di antaranya meja pertama untuk pendaftaran, meja kedua untuk pengecekan, meja ketiga vaksinasi dan meja keempat ialah observasi setelah menerima vaksin. “Kita siapkan dua ruangan mini ICU dan ambulan yang direct ke Soetomo jika ada kejadian tertentu. Walaupun kejadian itu kemungkinannya kecil, tapi tetap harus diwaspadai,” jelas dr Joni.
Ia mengungkapkan, orang-orang penerima vaksin secara pribadi akan menerima pemberitahuan melalui SMS. Dia termasuk salah satu orang yang sore kemarin sudah menerima tiket untuk divaksin. “Salah satu yang sudah menerima SMS sebagai tiket vaksin adalah saya. Nomor sudah ada tinggal menyocokkan kemudian saya masih harus menjawab 16 pertanyaan dalam form yang harus diisi. Salah satunya ditanya apakah punya sakit jantung dan sebagainya,” ujar dr Joni yang juga Dirut RSUD dr Soetomo tersebut.
Jika dalam salah satu form tersebut menurut pemeriksaan tidak memenuhi syarat, maka pemberian vaksin bisa ditunda dulu. “Meskipun sudah menerima tiket belum tentu bisa divaksin,” tambahnya.
Lebih lanjut Joni menjelaskan, BPOM telah menyampaikan bahwa vaksin Sinovac yang akan dipakai ini efektifitasnya 65,3 persen. Itu lebih bagus karena WHO syaratnya hanya 50 persen. “Jenis vaksin yang digunakan ini sesungguhnya telah sering digunakan di Indonesia. Tetapi yang khusus untuk Covid-19 baru kali ini digunakan,”pungkas Joni.
Sementara itu Humas RSUD dr Soetomo Pesta Parulian saat dikonfirmasi menjelaskan kalau vaksinasi perdana tidak jadi digelar di RSUD dr Soetomo dan dipindah ke Grahadi. “Gak Jadi di RSUD dr Soetomo, ya. Memang protokol meminta di Grahadi karena yang divaksin pejabat publik,” katanya.
Dijelaskan Pesta, untuk vaksinasi tenaga kesehatan baru dilakukan di RSUD dr Soetomo Surabaya. “Tenaga kesehatan nanti setelah semuanya satle kalau vaksinnya sampai,” ungkapnya. [tam.geh]

Tahapan Vaksinasi:
1. Meja pertama pendaftaran
2. Meja kedua pengecekan
3. Meja ketiga vaksinasi
4. Meja keempat observasi setelah menerima vaksin

Rate this article!
Tags: