Penerimaan PBB Kabupaten Sidoarjo Digenjot Menjadi Rp247 Miliar

Joko Santosa. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Target penerimaan Pajak Bumi Bangunan (PBB) Kabupaten Sidoarjo terus digenjot. Tahun 2020 ini naik menjadi Rp247 miliar. Sementara pada tahun 2019 lalu, Rp227 miliar.
Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo, Drs Joko Santosa MSi, mengatakan ada kenaikan target penerimaan PBB sebesar 8.8%.
“Semoga target tahun 2020 ini, juga bisa tererealisasi sama dengan target tahun 2019 lalu,” kata Joko, saat dihubungi Minggu (2/1) kemarin.
Dikatakan Joko, awal Bulan Pebruari 2020 ini, surat pemberitahuan pajak terhutang atau SPPT PBB akan didistribusikan ke 18 kecamatan. Selanjutnya berharap, dari tingkat kecamatan untuk segera meneruskan ke tingkat desa. Sehingga wajip pajak atau WP bisa segera melakukan pembayaran PBB sesuai dengan nilai yang tercantum dalam SPPT.
Tetapi meski saat ini WP PBB masih belum menerima SPPT secara fisik, kata Joko, WP sebenarnya sudah bisa melakukan pembayaran melalui aplikasi e-sppt.
Setelah membuka e-sppt, selanjutnya WP cukup hanya memasukkan nomor obyek pajak (NOP) nya, maka akan muncul tagihan PBB nya pada tahun ini. Selanjutnya sudah bisa dilakukan pembayaran.
“Itu sudah dianggap sah. Pembayaran pun kita sudah sangat mudah. Karena bisa dilakukan di sejumlah tempat,” kata Joko.
Dirinya menyebut, selain bisa langsung ke Kantor BPPD Sidoarjo, juga ke conter-conter Bank Jatim, BRI, BNI 46, OCBC Bank, Kantor Pos, juga bisa ke Alfamart dan Indomaret.
Menurut Joko dengan proses pembayaran yang mudah dan cepat, diharapkan WP juga cepat dalam membayar PBB. Karena sesuai ketentuan untuk diatas Rp500 ribu keatas paling lambat 31 Mei. Dan kurang dari Rp500 ribu paling lambat 31 September.
Joko mengatakan keberadaan PBB di Kab Sidoarjo sangat potensial. Sebab selama ini termasuk dalam 3 besar pajak daerah yang penerimaannya besar. Dalam penerimaan tahun 2019 lalu, pertama dari PJU sebesar Rp329 miliar, kedua dari BPHTB sebesar Rp306 miliar dan ketiga dari PBB sebesar Rp227 miliar. (kus)

Tags: