Penerimaan Siswa SMA/SMK Diharap Tak Banyak Berubah

Wakil Wali Kota Malang H. Sutiaji, saat melakukan rapat Koordinasi dengan Kepala SMA dan SMK, di Gedung Bakorwil Rabu, (10/5) kemarin,

Kota Malang, Bhirawa
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, secara resmi akan melakukan proses Penerimaaan Peserta Didik Baru (PPDB)  untuk jenjang SMA dan SMK, di tahun ajaran 2017-2018. Proses terebut diharapkan tidak menghapus tradisi penerimaan siswa baru yang biasa dilaksanakan oleh Pemkot Malang.
Wakil Wali Kota Malang H. Sutiaji, saat melakukan rapat Koordinasi dengan Kepala SMA dan SMK, di Gedung Bakorwil Rabu (10/5) kemarin, mengutarakan, selama ini prosesi penerimaan siswa baru di Kota Malang sudah berlangsung baik. Karena itu pihaknya berharap tradisi penerimaan siswa baru tetap dijalankan sebagaimana tahun kemarin.
“Meskipun saat ini Kota Malang tidak lagi memiliki kewenangan atas SMK dan SMK, tetapi dalam penerimaan siswa baru, kita harapkan tidak jauh berbeda sehingga standar mutu Pendidikan di Kota Malang ini, tetap terjaga,”ujar Sutiaji.
Pria yang juga seorang ustadz itu, lebih jauh menyatakan, berbagai hal yang sudah dijalankan Dinas Pendidikan Kota Malang seperti, sistem  rayonisasi dan kuota 5 persen untuk siswa dari luar kota tidak diubah.
“Saya kira yang selama ini kita lakukan , bisa dipertahankan oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur, sehingga mekanisme yang sudah berjalan tidak lagi diubah, dengan mekanisme baru,”imbuhnya.
Tradisi itu, lanjut dia,  sudah berjalan bertahun-tahun, dan hasilnya baik input maupun output SMA dan SMK di Kota Malang, selalu memuaskan.  Dengan barometer alumni siswa SMA dan SMK di selalu diterima diperguruan tinggi negeri favorit dengan jumlah yang sangat banyak.
Sutiaji, dalam kesempatan tersebut juga menggelar dialog dengan para Kepala SMA dan SMK terkait beberapa hal yang berkaitan dengan implementasi di lapangan. berharap agar standar mutu pendidikan tingkat SMA/SMK bisa lebih ditingkatkan pada masa mendatang. Meski dibawah  Dinas Pendidikan Jawa Timur, Pemkot Malang  Sutiaji meminta terdapat sinergitas yang baik dalam bidang pendidikan tingkat SMA/SMK, khususnya di wilayah Malang Raya.
“Sinergitas ini penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dan juga pemerataan kualitas pendidikan khususnya di Malang Raya, makanya Dinas Pendikan Jawa Timur, tidak bisa berjalan sendiri,” ungkapnya.
Wawali juga memberikan arahan pentingnya pemahaman akan dunia pendidikan kepada para orang tua,  sehingga kedepan tidak ada lagi kriminalisasi guru atau kriminalisasi sekolah.
“Kalau ada masa orientasi siswa,  kedepan bisa ada orientasi bagi orang tua agar mengenal dunia pendidikan dan bagaimana guru mendidik di sekolah, kalau perlu ada perjanjian yang bisa disepakati bersama bagaimana mendidik siswa yang baik,” ujarnya.
Pihaknya  Sutiaji juga menekankan agar lebih jeli dalam hal siswa masuk melalui jalur prestasi. Sebab, selama ini terdapat standar ganda akan maksud jalur prestasi, sehingga menimbulkan permasalahan bagi orang tua siswa.
“Perlu ada solusi atau standarisasi untuk jalur prestasi,  ini sangat penting. Banyak pengalaman yang terjadi di tahun sebelumnya, jalur prestasi seperti apa yang bisa diterima itu harus jelas,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Malang Adi Prajitno.  memastikan, bahwa Dinas Pendidikan  Jawa Timur, akan mengadopsi seluruh proses PPDB yang dilakukan oleh masing-masing daerah.
“Kami memastikan sistem PPDB tidak akan mengalami perubahan, kami sudah melakukan pemetaan, di 28 Kota Kabupaten, sistem PPDB akan tetap dilakukan sebagaimana tahun sebelumnya,”tukasnya.
Bahkan secara khusus, Dinas Pendidikan juga sudah melakukan pertemuan dengan Pemda-pemda, dan dalam waktu dekat ini juknis PBDB, akan di buat, dengan mengadopsi kebijakan daerah masing-masing. [mut]

Tags: