Penertiban BBM Ilegal Akan Dilakukan Lagi

Kasubag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suendayati

Kasubag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suendayati

Tuban, Bhirawa
Dalam waktu dekat, kembali rencana penertiban terhadap oknum penjual Bahan Bakar Mesin (BBM) jenis Solar olahan yang disinyalir ilegal akan digelar oleh Kepolisian Resort (Polres) Tuban. “Dalam waktu dekat, pasti kita tertikan lagi, setelah giat pengamanan di Kelenteng Kwan Sing Bio pekan ini,” kata Kasubag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suendayati, kemarin.
Mantan Kapolesek Kerek ini mejelaskan, sebenarnya Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad, telah menginstruksikan kepada bawahannya terkait penertiban sebelum bulan Agustus 2016 lalu. Lantaran bulan ini kegiatan full, sehingga ditunda dahulu.
Meski demikian, dalam penertiban nantinya tidak semua oknum langsung ditangkap. Pihaknya akan mengumpulkan semua oknum yang terlibat, kemudian diberikan bimbingan dan penyuluhan (Binluh). “Binluh menjadi langkah pertama, sebelum ada yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang (UU) Minyak dan Gas Bumi (Migas),” terang Elis.
Dalam waktu dekat pihaknya akan bersinergi dengan PT Pertamina, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Tuban. Sehingga upaya penertiban nantinya berjalan aman, dan tidak merugikan khalayak umum. Sementara, Field Manager Pertamaina EP Field Cepu, Agus Amperianto, mendukung aksi penertiban Polres Tuban terhadap oknum yang sengaja memperjual belikan BBM. BBM olahan/oplosan tersebut tidak layak digunakan untuk kendaraan. Sebab dalam pengolahannya tidak sesuai standar yang ditetapkan oleh Pemerintah. “Kami sangat mendukung langkah aparat untuk menertibkan dan menggerebek tempat pengoplosan Solar,” kata Agus Amperianto.
Dari data yang dapat dihimpun Bhirawa, hingga bulan Agustus 2016 jumlah total kios penyedia Solar olahan/oplosan ada 45 kios. Sebanyak 2 kios di Kecamatan Tambakboyo, dan 43 kios di Kecamatan Bancar. Khusus di Kecamatan Bancar 19 kios diantaranya berjubel di Desa Sukolilo.
Rata-rata kios tersebut berukuran 6×2 meter, di salah satu dinding yang berbahan dasar sesek/nyaman bambu ada tulisan nomornya, serta banyak drum solar dilengkapi selang pengisiannya. Selain itu, sebanyak 13 kios Solar olahan juga marak di sekitar jembatan timbang masuk Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. [hud]

Tags: