Penertiban Simpadan Jagir Tunggu Respon Pemkot

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Penertiban hunian di simpadan Kali Wonokromo , Pemprov Jatim masih menunggu respon dari Pemkot Surabaya. Sampai saat ini simpadan Kali Wonokromo bagian utara pintu Jagir masih banyak berdiri hunian liar. Sebelumnya Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya telah melakukan penertiban di simpadan bagian selatan kali Wonokromo.
Kepala Dinas Pengairan Jatim, Ir Supaad MSi melalui Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dinas PU Pengairan Jatim, Ruse Rante P SH MH mengatakan, saat ini Pemprov juga telah mempersiapkan hunian bagi warga gusuran utara Kali Wonokromo.
“Sebenarnya, jika ingin melakukan penertiban bisa saja dimulai. Namun, sepertinya Wali kota Surabaya masih belum sreg melakukan hal itu. Prinsipnya, dalam penertiban butuh dukungan kabupaten/kota, dalam hal ini Pemkot Surabaya,” katanya, Selasa (24/3).
Menurutnya, dukungan Pemkot, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, dan Kepolisian sangat penting. “Kita juga siap kembali mensosialisasikan pada warga yang bertempat tinggal di tanggul. Namun, perlu keseriusan Pemkot. Jika masih belum nampak keseriusan, maka kami masih belum bisa melakukan hal itu,” katanya.
Sekedar diketahui, sebelumnya warga yang bertempat tinggal di tanggul kawasan utara Kali Wonokromo sudah mendapatkan sosialisasi baik dari Pemprov dan Pemkot. Seiring waktu akhirnya penertiban belum bisa terlaksana dikarenakan Rusunawa yang masih dalam proses pembangunan di wilayah Sumur Welut.
Bahkan, DPU Cipta Karya dan Tata Ruang Jatim mengakui kalau peminat rusunawa Sumurwelut sangat tinggi. Bahkan, Perum Jasa Tirta juga telah inden sebanyak 153 unit rusunawa di Sumur Welut agar bisa dimanfaatkan untuk warga stren kali yang ada di utara Kali Jagir Wonokromo.
Seperti yang pernah diberitakan, kalau Pemkot Surabaya pernah berkeinginan untuk menjadikan taman sepanjang kali Jagir Wonokromo dengan fasilitas joging untuk masyarakat. Hal itu juga pernah diungkapkan mantan Kepala Bappeko Surabaya yang kini menjadi Wali kota Surabaya, Ir Tri Rismaharini.
Sedangkan Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo juga pernah berjanji tidak akan menggusur warga stren Kali Wonokromo. Jika memang dilakukan maka harus ada penataan yang jelas bagi warga stren kali dan mengedepankan dialog untuk memecahkan permasalahan strenkali. [rac]

Tags: