Dua Tim Paslon Surabaya Saling Adu Strategi

SeRaSi

SeRaSi

Surabaya, Bhirawa
Dalam waktu dekat warga Surabaya bakal disuguhi kampanye dari dua pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota yang akan berlaga di Pilkada 2015. Pastinya masing-masing paslon memiliki dan menyimpan strategi jitu untuk bisa meraih simpati warga Kota Surabaya sekaligus untuk mengalahkan lawannya.
Tim pemenangan pasangan calon Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana akan menempatkan dua orang di masing-masing rumah warga Surabaya. Kedua orang itu adalah tim dan relawan yang bertugas untuk memantau dan mengawasi gerak-gerik warga.
Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono mengatakan guraklih atau gugus penggerak pemilih akan bertugas membantu sosialisasi door to door ke pemilih.
“Masing-masing rumah akan diawasi dan dipantau dua orang dari tim pemenangan,” kata Didik saat dihubungi Bhirawa, Kamis (17/9) kemarin.
Menurut Didik, hal itu dilakukannya untuk mengetahui apakah rumah yang diawasi dan dipantau itu mendukung Risma-Whisnu apa mendukung Rasiyo-Lucy. “Itu salah satu hasil konsolidasi yang kami lakukan. Baru akan di-launching nanti setelah ada penetapan paslon,” katanya.
Kendati demikian, saat ini, kata Didik, PDIP tengah melakukan konsolidasi menyolidkan tim dan relawan untuk menggalang dukungan memenangkan paslon  incumben Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana di Pilkada Surabaya 2015 nanti. Pihaknya juga mengaku telah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol lainnya.
“Sejauh ini kami baru sebatas komunikasi dengan parpol yang tergabung dalam KIH (Koalisi Indonesia Hebat), yakni NasDem, Hanura dan PKB. Sementara lainnya masih belum,” kata pria yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya itu.
Namun ketiga parpol itu kata dia masih menunggu arahan dari pusat (DPP). Harapannya nanti kalau sudah ada penetapan paslon mereka bisa bergabung dengan PDIP.
Sementara itu, paslon Rasiyo-Lucy beserta tim suksesnya tidak ingin dianggap angin lalu atau sekadar paslon pelengkap saja dalam Pilkada Surabaya. Lawan yang dihadapi oleh pasangan mantan birokrat dan politisi ini tidak diragukan lagi kredibilitas serta kapabilitasnya.
Politisi asal Partai Demokrat ini mengungkapkan bahwa untuk menghadang laju Risma-Whisnu, pihaknya telah membentuk 3 tim. Yakni Tim Inti, Tim Demokrat dan Tim PAN. Untuk Tim Inti diketuai oleh Agung Nugroho, mantan Komisioner KPU Jatim. Adapun untuk Tim Demokrat dibawah kendali Sachiroel Alim, mantan anggota DPRD Surabaya dan Tim PAN dipimpin oleh Surat.
“Tim-tim ini sudah beberapa kali mengelar rapat internal dan juga sudah pernah bertemu dalam satu forum bersama,” terang M Mahmud,  Juru Bicara paslon Rasiyo-Lucy Kurniasari.
Diungkapkan mantan Ketua DPRD Surabaya ini,  pihaknya telah menggagas serta mengonsep strategi untuk mengimbangi Risma-Whisnu. Di antaranya adalah dengan konsep memulai dari pinggir. Saat ini banyak masyarakat yang berada di kawasan pinggiran Surabaya belum sepenuhnya menikmati pembangunan. Seperti yang berada di kawasan Karangpilang, Lakarsantri, Balasklumprik, Bulak Banteng, Kenjeran, Kalianak, Romokalisari, Pakal, Sukolilo.
“Di daerah-daerah tersebut belum sepenuhnya pembangunan dirasakan. Sangat berbeda dengan yang di pusat kota. Di pinggiran masih banyak jalan yang rusak. Sedangkan di tengah kota, trotoar saja dikeramik. Di sanalah kita akan hadir di kawasan pinggiran ,” tandas anggota Komisi C DPRD Surabaya ini.
Selain itu, strategi lainnya adalah Rasiyo dan Lucy akan turun langsung ke bawah. Ada kegiatan yang diberi tajuk Gerebek Subuh. Di mana Rasiyo setiap Subuh akan berkeliling dari satu musala dan  masjid ke musala dan masjid yang lain. Mantan Sekdaprov Jatim tersebut akan menyapa para jamaah masjid dan warga sekitar.
“Pak Rasiyo juga menerima panggilan atau undangan dari jamaah masjid bila diinginkan untuk salat berjamaah di tempat tersebut,” jelas mantan wartawan ini.
Tidak hanya itu, masih menurut Mahmud, paslon Rasiyo-Lucy, baik sendiri-sendiri atau bergantian akan menemui dan bertemu dengan komunitas-komunitas warga. Seperti komunitas senam, pengajian serta komunitas lainnya. [geh]

Tags: