Pengadaan Komputer Tuntas, LCD Tahun Depan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Dindik Surabaya, Bhirawa
Pengadaan komputer untuk sekolah jenjang SD dan SMP negeri di Surabaya tuntas di detik-detik akhir tahun anggaran 2015. Tak kurang dari 2000 komputer yang telah dibagikan tahun ini. Sarana tersebut, selain digunakan untuk pembelajaran juga akan mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di 2016 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan mengatakan, perangkat komputer yang saat ini digunakan di SD negeri di Surabaya sudah ketinggalan jaman. Sehingga, saat dipakai proses administrasi tidak terlalu cepat. “Satu SD idealnya memiliki komputer lebih dari satu,” kata dia saat ditemui di kantornya kemarin, Kamis (3/12).
Sementara untuk jenjang SMP negeri, pengadaan komputer diberikan untuk memenuhi kebutuhan belajar berbasis multimedia. Sehingga diperlukan satu unit komputer per kelas. “Idealnya juga ada LCD proyektor di tiap kelas. Namun untuk LCD baru akan dilakukan pengadaan tahun depan,” kata dia.
Ketersedian LCD, lanjut Ikhsan, sejatinya telah ada di beberapa kelas di SMP. Sehingga tahun depan sifatnya hanya menambahi kebutuhan yang masih kurang. “Kita ajukan sekitar 1100 unit LCD proyektor tahun depan untuk jenjang SMP,” tutur Ikhsan.
Selain untuk menunjang proses belajar mengajar berbasis multimedia, perangkat komputer ini juga akan digunakan untuk menunjang pelaksanaan UNBK. Khususnya bagi SMP negeri yang baru tahun ini mengikuti UNBK. “Tahun lalu hanya jenjang SMA/SMK saja yang ikut UNBK. Sekarang kita siapkan juga sarananya untuk kesiapan SMP mengikuti UNBK,” tutur Ikhsan.
Selain LCD, lanjut mantan Kepala Bapemas dan KB Surabaya ini, tahun depan Dindik Surabaya juga akan melengkapi sarana pendidikan berupa mebeler. Jumlahnya, untuk jenjang SD-SMP sebanyak 157 set dan SMA/SMK sebanyak 89 set.
Bagaimana dengan sekolah swasta? Ikhsan menjelaskan, bantuan kepada sekolah swasta berbeda dengan sekolah negeri. Termasuk untuk sarana-pra sarana seperti komputer, pemberian kepada sekolah swasta melalui belanja tidak langsung atau hibah. Sekolah swasta mengajukan proposal tahun ini kemudian direkap dan baru direalisasikan tahun berikutnya. Jika disetujui, baru masuk proses penganggaran. “Hibah ke sekolah swasta bukan hanya untuk komputer, biasanya satu paket dengan kebutuhan yang lain,” terangnya.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dindik Surabaya Eko Prasetyoningsih menambahkan, tahun ini tidak ada pengadaan infokus untuk jenjang SMP negeri. “Jenjang pendidikan dasar baru diadakan tahun depan, tahun ini belum ada,” pungkas dia. [tam]

Tags: