Pengajuan Anggaran SKPD Harus Lewati Kajian

Wali Kota Malang, HM Anton.

Wali Kota Malang, HM Anton.

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang, HM Anton di sela-sela silaturahmi dengan pasukan kuning dan pasukan hijau Dinas Keberihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang, Kamis (14/7) kemarin, meminta kepada kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pemkot Malang untuk tidak asal mengajukan anggaran sebelum dilakukan kajian yang tepat.
Menurut Wali kota yang kerap disapa Abah Anton itu, angaran Jacking track, Jembatan Kedungkandang dan Islamic Center, yang gagal dibangun, sudah cukup bukti, jika perencanaanya tidak matang dan tidak boleh terulang lagi.
“Mulai saat ini, kepala SKPD harus cermat, jangan sampai mengajukan anggaran kemudian anggaran tersebut tidak bisa dilaksanakan. Ini menunjukan ada kelemahan dalam kajian,” tutur Abah Anton.
Pihaknya menandaskna, semua persoalan yang mungkin menimpa pada sebuah rencana dikaji secara detail dan matang. Tiga proyek yang gagal dilaksanakan itu, tidak boleh ter ulang pada proyek lain. Apalagi lanjut dia, masih banyak rencana yang merupakan prioritas dan kebutuhan masyarakat. Karea itu untuk menentukan proyek apa yang menjadi prioritas harus dilakukan dengan matang.
Diakui dia, jika tidak bisa dilaksankan akan ada sisa lebih anggaran atau silpa. Meskipun uang tesebut akan kembali pada APBD tetapi ada prioritas lain yang tertunda.
Disampaikan Abah Anton, tahun 2017 mendatang pihaknya meminta kepada kepala SKPD untuk berkonsentrasi terhadap kebutuhan masayarakat. Dengan mempertimbangkan angaran yang ada ia meminta ada kampung atau gang kecil di setiap kelurahan jalanya di perbaiki.
“Kami sudah melakukan blusukan di hampir seluruh kelurahan di Kota Malang, masalah yang sering kita temukan adalah jalan yang rusak. Warga minta jalan rusak itu diperbaiki, makanya kami ingin merespon permintaan tersebut. Karena manfaat yang diambil masyarakat sangat besar,” tutur Abah Anton.
Pihaknya juga meminta kepada Seluruh SKPD dan Kepala Bidang untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, Jika tidak mampu bekerja dengan sungguh-sungguh Abah mempersilahkan untuk mengundurkan diri dan akan diganti dengan pejabat yang siap bekerja keras.
“Kalau dengan pola ini tidak mampu, kami silahkan untuk mundur, karena masih banyak pejabat yang siap bekerja secara maksimal,” tukas Walikota yang juga ketua DPC PKB Kota Malang itu.
Ia juga menyatakan Kota Malang sekarang ini banyak menjadi contoh dalam banyak hal. Semua kegiatan yang dilakukan mendapat perhatian dan jadi percontohan daerah lain. Oleh sebab itu, Abah Anton ingin membawa Kota Malang ini, makin makin maju, baik secara prestasi maupun layanan kepada masyarakat.
“Kita harus kerja keras, agar layanan yang diberikan semakin memuaskan masyarakat. Makanya bagi yang tidak siap silahkan mundur saja,” tandas Abah Anton. [mut]

Tags: