Pengalaman Bawa Beribu Pengetahuan

Janet Yared dari Fakultas Teknik program Teknik Kimia Dual Degree Program.

Surabaya, Bhirawa
Menempuh pendidikan Dual Degree Program (DDP) member pengetahuan dan pengalaman yang cukup menarik bagi Jaret Yared. Mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Dual Degree Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) dan National Taiwan university OF Science and Technology (NTUST) ini malah terpacu untuk terus berkarya.
Gadis yang akrab di sapa Janet ini, mengaku senang bisa mendapat banyak pengalaman dari program tersebut. Terlebih, prospek kerja sarjana teknik kimia sangat luas dan sangat baik.
“Setelah pindah ke sana (Taiwan) susahnya berkali-kali lipat. Karena semuanya sendiri. Mulai beradaptasi karena nggak ada yang dikenal. Tapi ya saya nikmati itu,” ungkap dia.
Dara kelahiran Semarang 5 Pebruari 1997 ini bahkan pernah mendapatkan kesempatan mengikuti program pertukaran mahasiswa ke Jepang. Tepatnya di Osaka Institute of Technology (OIT) dan Kyushu Institute of Technology untuk belajar mengenai penelitian dan budaya yang ada negara itu.
Di samping itu, bungsu dari tiga bersaudaa ini juga mendapatkan banyak sekali pengelaman mulai belajar Ikabana (seni merangkai bunga), menggunakan kimono dan yukata, hingga mengunjungi pabrik robot Yaskawa.
Menjadi mahasiswa UKWMS dan NTUST selama masing-masing dua tahun, Janet tak melewatkan kesempatannya untuk selalu aktif dalam berorganisasi dan menjabat sebagai anggota BPM-FT di UKWMS. Ia juga ini tak pernah absen dalam mengasah bakat menarinya dengan selalu mengikuti dance club di UKWMS dan NTUST.
“Standart mereka berbeda dalam pendidikan. kalau NTUST terkesan dengan memberikan tugas dan kuis untuk siswanya. Jadi tidurnya sangat kurang. Kita juga nggak cukup belajar dikelas. Tapi juga ke perpus untuk mencari materi tambahan,” papar dia.
Dengan segudang tugas dan berbagai agenda yang diikutinya selama kuliah di NTUST, hal itu yang kemudian membuat Janet tidak ada waktu luang untuk pribadi. Apalagi bosan. Karena yang terbesit dalam pikirannya adalah bisa cepat lulus dan mendapat ilmu dari tempatnya mengemban pendidikan tinggi.
“Saya pribadi orangnya kompetitif. Kalau si A bisa melakukan sesuatu saya juga akan lebih keras lagi untuk melakukan sesuatu itu,” katanya.
Karena itu lah yang kemudian mendorong Janet untuk mengambil program Dual Degree. Selain karena bisa mendapatkan ilmu disana, ia juga mendapatkan banyak pengetahuan budaya bangsa lain. Ia juga akan berencana untuk mengambil gelar Masternya dalam waktu dekat ini.
“Saya sangat ingin kuliah di luar negeri. Dan termotivasi juga untuk belajar budaya lain,” tandasnya. [ina]

Rate this article!
Tags: