Pengalaman Pertama Ikuti Konferensi Internasional

Fayza Ardiansyah

Fayza Ardiansyah
Tuntas menghadapi proses belajar mengajar di sekolah hingga Ujian Nasional (UN), siswa SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA) yang satu ini tidak lantas segera bersantai menikmati masa liburan. Fayza Ardiansyah, siswa kelas XII itu justru berangkat ke Kuala Lumpur mengikuti MUN (Model United Nations) International Conference.
Konfrensi internasional tersebut merupakan salah satu ajang yang dihelat PBB dengan melibatkan para pemuda dari seluruh dunia. Tahun ini, jumlah negara yang berpartisipasi mencapai 109 negara. 13 di antaranya berasal dari siswa jenjang SMA dan 96 lainnya merupakan mahasiswa.
“This is my first MUN (Ini MUN pertama saya), jadi saya ingin menambah sebanyak mungkin pengalaman. Apalagi forum ini targetnya adalah terkait kualitas pendidikan dunia,” kata Fayza dikonfirmasi, Senin (16/4).
Untuk dapat tampil sempurna dalam forum tersebut, Fayza sebelumnya telah melakukan berbagai persiapan. Di antaranya persiapan bahasa, konsep solusi yang akan ditawarkan, teknik membangun relasi, dan kemampuan mempertahankan gagasan dalam berdebat. “Karena saya berangkat mewakili Indonesia. Dan kami berkumpul untuk membicarakan negara-negara yang sedang mengalami konflik di dalamnya,” tutur Fayza.
Kunci dalam konfrensi tersebut, tambah Fayza, adalah kemampuan membangun kerjasama. Sebab, setiap delegasi akan membawa dan menguatkan gagasannya masing-masing. “Jadi kalau kita tidak bisa bekerjasama, bisa jadi kita malah tidak akan menemukan solusi yang diharapkan dalam forum tersebut,” tutur dia.
Dari topik yang diangkat secara umum itu, Fayza menjelaskan tiga hal yang spesifik untuk ditekankan dalam pengembangan pendidikan. Di antaranya ialah peran orangtua dalam pendidikan, pengaruh lingkungan dalam perkembangan anak, dan improvisaai pembelajaran untuk hasil pendidikan yang lebih baik.
“Mudah-mudahan usaha yang saya lakukan ini dapat menjadi motivasi bagi adik-adik kelas saya. Secara umum, motivasi juga bagi siswa di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Poinnya, pelajar Muhammadiyah juga bisa memberi sumbabgsih pemikiran untuk dunia,” pungkas dia. [tam]

Tags: