Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Musnahkan Miras, Siapkan Ribuan Personel

Tulungagung, Bhirawa
Menjelang perayaan Natal dan Tahun baru, sejumlah Polres jajaran Polda Jatim menyiapkan personel pengamanan dan pemusnahan sejumlah barang bukti operasi pekat baik miras maupun narkoba.
Di Tulungagung, Forkopimda Kabupaten Tulungagung, Kamis (19/12), memusnahkan 3.685 botol minuman keras (miras) dan 15 knalpot brong. Pemusnahan dilakukan di halaman Kantor Bupati Tulungagung.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, langsung menggilas ribuan botol miras dari berbagai jenis tersebut dengan kendaraan berat. Sedang Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, bersama anggota Forkopimda Tulungagung lainnya melempar botol-botol miras ke arah kendaraan berat yang dikendarai Kapolres.
“Kami berusaha untuk terus menekan peredaran miras di Tulungagung. Masalahnya, miras ini menjadi penyebab orang gampang marah dan hilang kesadaran sehingga terjadi keributan,” ujar Kapolres Eva Guna Pandia.
Begitu pun dengan knalpot brong. Menurut kapolres juga dapat memicu keributan. Utamanya, jika digunakan oleh massa dari perguruan silat.
“Karena itu sekarang kami musnahkan. Kami pun berharap dalam memasuki tahun baru 2020 Tulungagung tetap terjaga situasi yang aman dan kondusif. Di tahun baru mendatang kita berdoa semoga diberi kelancaran dan kesehatan,” paparnya.
Hal yang sama dikatakan Bupati Maryoto Birowo. Ia mengatakan kedepan antara kepolisian, TNI dan Pemkab Tulungagung dapat terus saling bersinergi dalam menekan peredaran miras.
“Harus terintegrasi tiga pilar dalam menekan peredaran miras. Dengan perda yang sudah ada penertiban terus dilakukan,” tandasnya.
Dari 3.685 boto miras yang dimusnahkan kebanyakan merupakan miras jenis ciu. Miras jenis ciu yang digilas mencapai 1.680 boto, sedang lainnya miras dengan berbagai merk dan oplosan.
Sementara itu, terkait Operasi Lilin Semeru 2019, Kapolres Eva Guna Pandia menyebut sudah menyiapkan personel sebanyak 526. Yang terbanyak dari kepolisian yakni 300 anggota, sedang sisanya berasal dari Kodim 0807 Tulungagung, Satpol PP, Linmas, Pramuka, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung.
Dalam operasi jelang Natal dan Tahun Baru 2020 itu, lanjut perwira menengah polisi ini akan menitik beratkan, di antaranya pengamanan obyek-obyek vital dan tempat-tempat rekreasi. Termasuk pula mengatur arus lalulintas di daerah yang rawan macet.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, SIK MH memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2019 di alun alun Bojonegoro, Kamis (19/12). Operasi digelar dalam rangka pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, melibatkan ribuan personil gabungan.
Operasi Lilin tahun 2019 akan dilaksanakan mulai tanggal 23 Desember 2019, sampai dengan 1 Januari 2020.
Dalam apel gelar pasukan juga dihadiri Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, Kasdim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf Hairil Achmad, perwakilan dari Kejari Bojonegoro, PT. Jasa Raharja, Ketua FKUB Bojonegoro, KH. Alamul Huda dan jajaran Kapolsek, SKPD Bojonegoro.
Sedangkan untuk peserta apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2019, terdiri dari Subden POM Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro, Brimob Kompi III Bataliyon C Pelopor Sat Brimob Polda Jatim, Polres Bojonegoro, Sat Pol PP, Dishub, Damkar, BPBD, Dinkes, Senkom, Orari, Rapi, Pramuka, Mahasiswa Stikes.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, menjelaskan bahwa dalam Operasi Lilin Semeru 2019 menyiagakan personel sebanyak 1168 baik dari Polri TNI, Pemkab Bojonegoro serta instansi terkait lainnya.
Polres Bojonegoro menyiapkan 7 pos yang terdiri dari 5 pos Pam, 1 pos Yan, 1 pos Pantau. Pelaksanaan kegiatan ini fokus pada objek yang diamankan yaitu mulai dari tempat ibadah, kemudian tempat wisata, juga pengamanan jalur.
“Kita baru saja apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2019 bersama dalam rangka kaitannya yaitu Operasi Lilin Semeru. Kemudian ada beberapa yang ingin kami sampaikan sebagai informasi bahwa jumlah personel yang terlibat dalam Operasi ini sebanyak 1.168 personel baik dari Polri TNI dan instansi terkait. Kita juga siapkan Pos Pam 5 unit, Pos Yan 1 unit, Pos Pantau 1 unit,” ujar AKBP M Budi Hendrwan di alun alun Bojonegoro saat ditemui awak media.
Perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), jajaran Polres Gresik mengerahkan 250 personel. Personil akan ditempatkan dititik srategis juga tempat keramian, juga memusnahkan 773 botol berisi minuman keras (miras). Penyitaan merupakan hasil ungkap selama bulan September, hingga Desember 2019.
Menurut Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, bahwa dalam pengamanan itu pihaknya mengkedepankan preventif serta berkordinasi dengan instansi terkait. Keberadaan pos pengamanan (Pos Pam) dan pos pelayanan (Posyan) itu, dimaksudkan untuk meredam kriminalitas serta mengurai kemacetan.
“Ada empat pos pengamanan serta satu pos pelayanan, kelima pos yang dirikan itu ditempatkan di Driyorejo Gresik bagian utara. Panceng Gresik Selatan, serta dua di bagian tengah Gresik dan satu posyan di pusat kota,”ujarnya.
Ditambahkan AKBP Kusworo Wibowo, bahwa perayaan natal dan tahun baru di Gresik aman nyaman. Selain kesiapan personil, juga memusnahkan 773 botol berisi minuman keras (miras). Penyitaan tersebut merupakan hasil ungkap selama bulan September hingga Desember 2019, sebagai antisipasi jangan sampai saat perayaan Nataru timbul kericuhan. Pasalnya, awal dari tindak kejahatan. Akibat pengaruh miras.
Sementara Wabup Gresik M.Qosim menyatakan, bahwa mendukung kesiapan Polres Gresik dalam mengamankan perayaan Nataru.
Sebanyak 400 personel gabungang Polres Bondowoso, siap mengamankan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Kabupaten Bondowoso. Tim gabungan itu terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Dinkes, Senkom, Orari/Rapi, dan sejumlah anggota pramuka, mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2019, di halaman Mapolres setempat, Kamis (19/12).
Menurut Kapolres Bondowoso, AKBP Febriansyah, bahwa apel kali ini dalam rangka memberikan rasa aman bagi masyarakat, menyambut natal dan Tahun Baru 2020. Sedangkan pada opersasi Lilin Semeru ini, dijelaskannya bahwa akan dilaksanakan selama 10 hari. Yakni mulai Tanggal 23 Desember 2019 sampai dengan 1 Januari 2020.
Adapun fokus pengamanan ada di beberapa titik. Yakni gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara.
“Berdasarkan prediksi intelijen, terdapat 12 potensi kerawanan yang harus kita antisipasi,” ujarnya.
Seperti di antaranya, aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba ataupun minuman keras.
“Untuk itu diharapakan seluruh seluruh Kasatwil harus dapat bersinergi dengan stakeholder terkait untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif, dan menerapkan strategi yang tepat, guna mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan masing-masing daerah,” sambungnya.
Akan hal itu, ia mengimbau agar personel memastikan hadir sesuai plotting serta paham terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
“Lakukan deteksi dini dengan memetakan titik-titk kerawanan secara tepat dan optimalkan penggalangan untuk mencegah aksi yang meresahkan. Laksanakan pengamanan secara
profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik,” tegasnya.
Polresta Kediri menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 menyiagakan satuan unit khusus guna menangkal dan mencegah terjadinya tindak kejahatan, tindakan ini upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga pada peringatan hari besar.
Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana mengungkapkan Tim Khusus tersebut terdiri dari gabungan Satreskrim, Satintel dan Satsabhara Polresta Kediri, tim ini merupakan tim khusus yang dibentuk menghadapi natal dan tahun baru.
Kota Kediri merupakan kota yang sering menjadikan jujugan warga dari luar Kota Kediri, otomatis kerawanan baik arus lalu lintas maupun tindak kejahatan patut diwaspadai. Bahkan termasuk tindakan aksi terorisme dan intoleransi.
Untuk itulah selain menyiagakan 368 personil kepolisian, Tim khusus Polresta Kediri kembali disiagakan dalam Operasi Lilin Semeru 2019.
Lebih lanjut Miko Indrayana menjelaskan, Tim khusus memiliki peran penting. Diharapkan keberadaan Tim Khusus di lapangan dan berkeliling bersama bisa memberikan rasa aman dan nyaman.
“Harapan saya dengan adanya Tim Khusus dan sejumlah satuan lainnya di Polres Kota Kediri, dapat memberikan kenyamanan dalam merayakan hari natal serta liburan akhir tahun,” jelas Miko usai memimpin apel pasukan Operasi Lilin Semeru 2019 di lapangan Mako Polresta Kediri, Kamis (19/12) [Wed,bas,kim.san.van.wek.dar.cyn]

Tags: